“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Sabtu, 31 Maret 2012

Markus 14:3-9 (Khotbah Passion)


PEMBOROSAN KASIH

Pendahuluan.
Akhir hidup Tuhan Yesus sudah amat dekat. Datang ke Yerusalem untuk menghadiri perayaan Paskah merupakan suatu tindakan keberanian yang amat tinggi, karena para penguasa sebenarnya sudah menyatakan Dia harus ditangkap (Yoh. 11:57). Orang Yahudi yang datang membanjiri perayaan Paskah sangat besar jumlahnya, sehingga tidak mudah mendapatkan tempat penginapan di kota itu. Betania adalah suatu tempat di luar batas kota, yang ditentukan oleh undang-undang sebagai salah satu tempat menginap bagi para musafir yang tidak tertampung lagi di Yerusalem.

Rabu, 28 Maret 2012

Markus 11:1-11 (Khotbah Minggu, 1 April 2012)


Keledai Muda Yang Melayani Tuhan Yesus

Pendahuluan
Keberadaan Tuhan Yesus di suatu tempat selalu menarik perhatian banyak orang. Tidak heran mengapa orang banyak selalu ingin melihatNya sebab namaNya sudah begitu populer dan apa yang diperbuatNya selalu menjadi pembicaraan khalayak ramai. Tuhan Yesus banyak melakukan mujizat; mengubah air menjadi anggur, mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan orang-orang sakit bahkan membangkitkan orang mati. Kedatangan Tuhan Yesus ke Yerusalem disambut oleh orang banyak dan namaNya dielu-elukan. Ia disambut bagai seorang raja. Memang Tuhan Yesus adalah Raja, namun tidak seperti raja yang dibayangkan oleh banyak orang yang mengelu-elukanNya saat di Yerusalem itu.

Selasa, 27 Maret 2012

STOLA: FUNGSI dan MAKNA TEOLOGIS


sebuah sumbang saran pemikiran
menyambut launching STOLA Pelayan di GKPI

PENDAHULUAN.
Sepotong bunyi: Surat edaran Pimpinan Pusat GKPI no.144/A.1/II/2012 tanggal 22 Pebruari 2012 hal: STOLA GKPI, mencanangkan bahwa GKPI pada periode ini akan merealisasikan pengadaan STOLA. STOLA tersebut adalah kelengkapan pelayanan jabatan. STOLA tersebut digunakan oleh Pengkhotbah (Pelayan Firman) dan Liturgist (Paragenda). Launching pemakaian STOLA secara resmi di GKPI akan dilaksanakan pada Minggu, 06 Mei 2012 yad.

Karena minimnya penjelasan STOLA ini sehingga akan menimbulkan multi tafsir yang boleh berujung kepada kesan suka atau tidak suka karena tidak dilandasi alasan teologia dan payung hukum yang tidak jelas, karena Surat Edaran berbeda dengan Surat Keputusan.

Untuk menolong para Pelayan memahami STOLA kami memberikan sumbang saran pemikiran tentang STOLA.

Rabu, 21 Maret 2012

Yohanes 12:20-33 (Khotbah Minggu, 25 Maret 2012)


Salib Meninggikan Yesus Dan Menarik Semua Orang KepadaNya

Pendahuluan.
Sambutan meriah dari para pengikut Yesus mengiringi perjalananNya saat memasuki kota Yerusalem.  Orang banyak yang mengelu-elukanNya berharap bahwa Yesus akan menjadi Raja, pemimpin mereka. Hal itu terjadi menjelang perayaan Paskah, yaitu perayaan memperingati pembebasan umat Israel dari perbudakan bangsa Mesir. Namun pada sisi lain, orang-orang Farisi justru sedang gusar, karena makin bertambah hari pengikut mereka makin berkurang karena beralih kepada Yesus, seperti yang mereka nyatakan pada pasal 12:19, “Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikut Dia.”

Rabu, 14 Maret 2012

Mazmur 19:1-15 (Khotbah Epistel)


Allah Menyatakan Diri

Pendahuluan
Dalam Alkitab jelas sekali Allah menyatakan dirinya dalam 2 bentuk, yaitu penyataan umum (alam) dan penyataan khusus (firman). Penyataan alam sebelum adam berdosa sesungguhnya sempurna adanya. Melalui alam, manusia dapat mengenal Allah dengan jernih, karena alam menjadi cermin yang jernih untuk menyatakan kemuliaan Allah.

Penyataan khusus (firman) diberikan kepada Adam agar mengerti apa tugas yang harus Adam lakukan. Adam dicipta untuk mempermuliakan Allah melalui ketaatannya. Penyataan alam secara lengkap dan jernih menyatakan Allah, penyataan Khusus diberikan setara dengan penyataan alam untuk “menuntut” ketaatan Adam sebagai mahluk ciptaan Allah.

Jumat, 02 Maret 2012

Mazmur 10:12-15 (Khotbah Epistel)


Dalam Ketidakberdayaan, Memohon Campur Tangan Allah

Pendahuluan
Pertanyaan ini sering kita dengar, “Mengapa orang jahat hidupnya justru semakin baik?” sejak zaman dulu hingga sekarang  kita disuguhkan pemandangan kontras; penipu, penindas, pencuri dan orang-orang culas hidupnya berkecukupan bahkan kekayaan mereka berlebihan. Sebaliknya, orang yang jujur dan takut akan Allah justeru hidupnya sengsara. Hal ini menjadi pergumulan iman sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman ini.

Dalam hal ini pemazmur pun bingung, seakan bertanya, “Mengapa Allah berdiam diri ketika kejahatan meningkat?” (lih. ayat 1-11). Dalam pandangan pemazmur, perbuatan-perbuatan orang jahat tidak akan berhasil seandainya Allah mengawasi dan segera menghukum mereka. Tapi sebaliknya, kejahatan mereka seolah tidak terlihat oleh Allah, seolah Allah acuh tak acuh hingga kejahatan itu makin meningkat. Namun di dalam kebingungannya, pemazmur memohon campur tangan Allah untuk mengatasi kejahatan yang kian merajalela itu. Pemazmur tidak frustasi karena keadaan yang terjadi tapi menyadari kelemahan dan kekurangannya, bahwa ia tidak akan bisa merubah keadaan menjadi lebih baik tanpa campur tangan Allah.