“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Jumat, 18 Mei 2012

Mazmur 1:1-6 (Khotbah Minggu, 20 Mei 2012)


Berbahagialah Orang Yang Selalu Merenungkan Firman Tuhan

Pendahuluan
Di zamannya, Pemazmur menghadapi anekaragam sikap, sifat dan prinsip hidup manusia dan semuanya saling mempengaruhi. Sikap, sifat dan prinsip hidup itu dapat digolongkan dalam 2 kelompok besar yaitu; orang benar dan orang fasik. Dalam keadaan seperti itu bukan tidak mungkin seseorang dapat berobah haluan prinsip hidupnya atau terdegradasi pendirian dan ketetapan hatinya.  Maka Pemazmur melalui tulisannya mengingatkan orang-orang benar agar tidak terjerumus dan berobah menjadi orang fasik yang pasti akan menerima penghukuman Allah.

Kisah Para Rasul 1:15-26 (Khotbah Epistel)


Matias Terpilih Menggantikan Yudas

Pendahuluan
Setelah Tuhan Yesus terangkat ke Surga sampai pada turunnya Roh Kudus, selain berdoa dengan tekun, para Rasul yang dipimpin oleh Petrus melakukan satu kegiatan rohani yang penting, yakni memilih Matias sebagai rasul menggantikan Yudas Iskariot yang mati bunuh diri. Sungguh dramatis sekali akhir hidup Yudas ini. Tapi 1 Timotius 6:10 telah memperingatkan kita: “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai kejahatan.” 

Memilih seseorang menjadi rasul tidaklah mudah, karena menjadi rasul harus memenuhi beberapa persyaratan (ayat 21-22), antara lain: pertama, menjadi saksi kebangkitan Kristus. Menjadi saksi kebangkitan Kristus berarti berbicara tentang fungsi seorang rasul. Seorang rasul tidak hanya tahu tentang Yesus sepintas, tapi ia mengalami kehadiran-Nya yang betul-betul hidup. Kedua, seorang rasul hendaknya diambil dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan para rasul selama Tuhan Yesus bersama-sama mereka. Persyaratan yang ditekankan di sini adalah, hendaknya seorang rasul memiliki persekutuan dengan saudara seiman dan dengan Kristus

Jumat, 11 Mei 2012

Mazmur 98:1-9 (Khotbah Epistel)


Pujian Bagi Kuasa Allah Yang Menyelamatkan

Pendahuluan
Mazmur 98 merupakan bagian tak terpisahkan dari kumpulan mazmur yang menekankan kekuasaan Allah sebagai Raja (Mzm. 95-99). Sebutan bagi Allah sebagai Raja di ayat 6 dan pengadilan zaman akhir di ayat 9 mengaitkan mazmur ini dengan mazmur-mazmur sebelumnya.

Pengalaman masa lalu bangsa Israel yang ‘menderita’ akibat ditindas oleh bangsa lain dan penyelamatan oleh Allah yang membawa mereka ke alam kebebasan telah memanggil pemazmur untuk bersyukur oleh karena kasih-Nya yang menyelamatkan itu. Ungkapan syukur pemazmur di sini sekaligus sebagai ajakan bagi seluruh umat untuk memuliakan Allah dengan nyanyian dalam suasana gembira.  Ajakan ini meluas cakupannya. Mulai dengan jemaat yang ada di bait Allah (ayat 1-3), kemudian meluas bagi seluruh manusia di bumi (ayat 4-6); dan mengumandang bagi seluruh ciptaan (ayat 7-8).

Mazmur 95:1-7 (Khotbah Epistel)


YAHWE, Satu-satunya Allah Yang Patut Disembah

Pendahuluan
Dalam perjalanan sejarah bangsa Israel sejak Abraham sampai zaman ini, mereka hanya menyembah satu Allah yaitu YAHWE[1] yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Namun mereka bukan hanya mengenal satu-satunya Allah, banyak allah-allah lain yang mereka kenal yaitu allah dari bangsa-bangsa lain.

Dalam perjumpaan mereka dengan bangsa-bangsa lain, mereka juga hidup bersama di antara mereka. Tidak heran jika beberapa dari antara orang Israel tergoda untuk ikut menyembah allah-allah lain itu dan hal itu menimbulkan murka Allah.
           
Mazmur ini mau mengajak dan mengingatkan umat Israel dan kita orang percaya untuk menyembah hanya kepada satu-satunya Allah yang menciptakan langit dan bumi ini, yaitu YAHWE. Agar kita semua menghormati serta menaatiNya dengan segenap hati. Sebab Dialah yang memelihara kehidupan kita sejak dulu hingga saat ini.

1 Yohanes 5:1-6 (Khotbah Minggu, 13 Mei 2012)


Iman Kepada Yesus Kristus Mengalahkan Dunia

Pendahuluan.
Hidup adalah perjuangan.  Alkitab mengajarkan bahwa kita berada dalam suatu pertempuran. Alternatifnya jelas, di satu sisi ada kekalahan, di sisi lain ada kemenangan. Pilihannya adalah antara menjadi seorang ‘pecundang’, orang yang selalu dikuasai  keadaan, atau menjadi ‘pemenang’, orang yang menguasai dan mengatasi keadaan. Kita dapat diatasi atau kita bisa mengatasi.

Musuh jiwa kita, iblis, telah dan sedang mengerahkan semua kekuatan jahatnya untuk tujuan tunggal yaitu, mengalahkan iman kita. Di sisi lain, Tuhan telah menempatkan strategi untuk kita gunakan agar dapat menjadi seorang ‘pemenang’. 

Jumat, 04 Mei 2012

Mazmur 22:23-32 (Khotbah Epistel)


Pengharapan Di Tengah Penderitaan

Pendahuluan
Mazmur 22 adalah ratapan perseorangan, yaitu ratapan Daud. Dapat kita kategorikan dalam 2 bagian: Pertama, ayat 2-22 sebagai doa permohonan. Kedua, ayat 23-32 sebagai ucapan syukur. Ayat 23-32 adalah ayat transisi, ayat 2-22 tampak seperti bagian dari mazmur yang ditulis di tengah-tengah penderitaan. Tapi ayat 23-33 tampaknya menjadi bagian dari mazmur ditulis setelah penderitaan berakhir, setelah Tuhan menjawab doa Daud.

Pada Bagian kedua ini Daud telah bergeser dari mazmur pengakuan dosa pribadi ke sebuah mazmur deklarasi publik.  Dia telah bergerak dari menangis, meminta pembebasan ke menyanyikan pujian kepada Tuhan untuk pembebasan yang ia terima. Meskipun ia telah merasakan hal terburuk dalam hidupnya, Daud mengingatkan umat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Ketika kesetiaan Tuhan memenuhi perjuangan kita yang terdalam, hasilnya adalah ibadah (ayat 26-28). Sebab Tuhan setia dan kesetiaan-Nya membentang di atas semua orang dan untuk semua generasi (ayat 29-32).