“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Senin, 18 Juni 2012

Efesus 2:11-22 (Khotbah Minggu, 22 Juli 2012)

Gereja Adalah Persekutuan Pendamaian

Pendahuluan
Dalam benak orang-orang Yahudi zaman itu telah tertanam sebuah konsep bahwa mereka adalah umat yang kudus, umat pilihan Allah. Sehingga sulit bagi mereka untuk menerima orang luar (non Yahudi) untuk masuk ke dalam komunitas mereka. Bahkan mereka menganggap najis untuk masuk ke dalam rumah orang non Yahudi. Kalaupun orang Yahudi bersedia menerima orang non Yahudi, tentu dengan syarat mereka harus mau mengikuti tata cara Yahudi seperti sunat dan hukum-hukum lainnya.

Konsep pemahaman seperti itu telah menimbulkan persoalan di dalam gereja, sebab anggota jemaat di Efesus terdiri dari bukan saja orang-orang Yahudi melainkan juga orang-orang non Yahudi. Selain menimbulkan kebingungan, hal ini juga telah memunculkan perselisihan di antara mereka. Itulah sebabnya di dalam surat-suratnya, Rasul Paulus merasa perlu membahas tentang persatuan orang Yahudi dan non Yahudi. Salah satu surat Paulus yang menekankan hal ini adalah surat Efesus. Salah satu pesan sentral surat ini adalah bahwa Kristus telah melakukan rekonsiliasi antara jemaat Yahudi dan non Yahudi ke dalam satu tubuh melalui karyaNya di kayu salib.