“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Jumat, 13 April 2012

Mazmur 23:1-6 (Khotbah Minggu, 29 April 2012)

TUHAN Gembala Yang Baik

Pendahuluan
Bagi kita yang tinggal di Indonesia, istilah “gembala” tidaklah populer karena Negara kita masih termasuk Negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian daripada perternakan. Oleh karena itu, mungkin agak membingungkan bagaimana seorang gembala dapat mengorbankan nyawanya bagi domba-dombanya. Terlebih sebagian generasi muda yang tinggal di kota-kota besar pada masa kini. Namun bagi mereka yang tinggal di kawasan Timur Tengah, dimana kebiasaan menggembala ternak merupakan bagian dari kehidupan mereka sejak ribuan tahun silam, maka istilah “Akulah Gembala yang baik” sangat mudah dipahami.

Dalam 1 Samuel 17:34-35, Daud menceritakan pengalaman hidupnya sebagai gembala kepada Saul sebelum ia mengalahkan Goliat; "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.”

Kesaksian hidup Daud sebagai seorang gembala juga terekam dalam Mazmur yang ditulisnya: “TUHAN adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku.” (Mzm. 23:1-3). Sebagaimana kesaksian lainnya di dalam Mazmur, Daud menganalogikan TUHAN sebagai “Gembala” sebagaimana dirinya adalah gembala.

Roma 8:14-18 (Khotbah Minggu, 22 April 2012)


Menjadi Anggota Keluarga Allah

Pendahuluan
Nas perikop ini ada baiknya dibaca dengan latar belakang ayat-ayat sebelumnya, khususnya ayat 9-11. Pada ketiga ayat itu Paulus menegaskan bahwa kita yang percaya kepada Kristus tidak lagi hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, yang telah menghidupkan tubuh kita dan sekarang Roh itu tinggal di dalam diri kita. Keadaan yang baru ini, yaitu hidup oleh dan di dalam Roh, menghasilkan sebuah perbedaan yang amat nyata dalam kehidupan kita.

Perikop ini merupakan kesimpulan dari ayat-ayat yang mendahuluinya yaitu mulai dari ayat 1. Dalam perikop ini Paulus mau mengggambarkan hubungan baru antara orang percaya dengan Allah. Melalui sebuah kiasan, orang percaya itu di angkat (diadopsi) menjadi anggota keluarga Allah, dan hal ini merupakan anugerah Allah kepada setiap orang percaya.

Rabu, 11 April 2012

1 Yohanes 1:1-7 (Khotbah Minggu, 15 April 2012)


Gereja Adalah Persekutuan Dalam Hidup Yang Kekal

Pendahuluan
Dalam setiap persidangan yang dilakukan di Pengadilan Negeri, harus memenuhi unsur: Hakim, Panitera, Jaksa Penuntut, Pembela (Pengacara), Terdakwa dan Saksi. Saksi dalam persidangan biasanya adalah orang yang mendengar atau melihat langsung suatu perkara atau kejadian. Namun adakalanya, seorang saksi diminta keterangannya sebagai narasumber karena keahliannya dalam suatu bidang, inilah yang disebut sebagai saksi ahli. Keterangan para saksi ini perlu didengar, bahkan merupakan suatu hal yang sangat penting karena menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi hakim untuk memutuskan perkara.

Demikian juga dengan Yohanes, dia menuliskan kesaksian-nya kepada setiap orang tentang  Yesus yang bangkit dari kematian. Agar melalui kesaksiannya ini, Jemaat yang semula pro dan kontra tentang kebangkitan Yesus menjadi memiliki pertimbangan untuk percaya bahwa  Tuhan Yesus adalah benar-benar Mesias yang telah bangkit dari kematian.

Sabtu, 07 April 2012

Markus 16:1-8 (Khotbah Paskah, 8 April 2012)


Yesus Yang Bangkit Mendahului Perjalanan Murid-murid-Nya

Pendahuluan
Berikut ini adalah bahan yang diambil dari buku Prof. Dr. Martin Harun (STF Driyarkara), Inilah Injil Yesus Kristus: Ulasan Tentang Injil Hari Minggu Tahun B – Masa Kristus, Yogyakarta: Kanisius, 1999.

Keterangan
Maria Magdalena… (ay. 1): Dibanding dengan para murid laki-laki yang telah lari atau bahkan menyangkal Yesus, ketiga ibu ini menunjukkan keberanian dan kesetiaan. Mereka telah mengikuti Yesus sampai ke salib dan kuburan-Nya. Mereka kini menjadi saksi yang menjamin bahwa kubur yang ditemukan kosong adalah kubur Dia yang disalibkan.

Kamis, 05 April 2012

1 Korintus 15:1-3 (Khotbah Jumat Agung, 6 April 2012)

Kristus Mati Demi Keselamatan Orang Berdosa

Pendahuluan
Ada banyak orang dan golongan yang tidak percaya atau setidaknya meragukan keyakinan iman Kristen tentang pengharapan kebangkitan semua orang percaya. Paulus telah mendengar bahwa ajaran tentang kebangkitan orang mati di masa depan ditolak oleh sebagian orang (ay. 12). Dalam suratnya ini Paulus mau mengantisipasi keberatan-keberatan dari mereka yang menolak pengharapan kebangkitan. Ia menegaskan bahwa menyangkal kebangkitan sama dengan menjadikan iman Kristen tanpa arti dan tidak berharga.

Sabtu, 31 Maret 2012

Markus 14:3-9 (Khotbah Passion)


PEMBOROSAN KASIH

Pendahuluan.
Akhir hidup Tuhan Yesus sudah amat dekat. Datang ke Yerusalem untuk menghadiri perayaan Paskah merupakan suatu tindakan keberanian yang amat tinggi, karena para penguasa sebenarnya sudah menyatakan Dia harus ditangkap (Yoh. 11:57). Orang Yahudi yang datang membanjiri perayaan Paskah sangat besar jumlahnya, sehingga tidak mudah mendapatkan tempat penginapan di kota itu. Betania adalah suatu tempat di luar batas kota, yang ditentukan oleh undang-undang sebagai salah satu tempat menginap bagi para musafir yang tidak tertampung lagi di Yerusalem.

Rabu, 28 Maret 2012

Markus 11:1-11 (Khotbah Minggu, 1 April 2012)


Keledai Muda Yang Melayani Tuhan Yesus

Pendahuluan
Keberadaan Tuhan Yesus di suatu tempat selalu menarik perhatian banyak orang. Tidak heran mengapa orang banyak selalu ingin melihatNya sebab namaNya sudah begitu populer dan apa yang diperbuatNya selalu menjadi pembicaraan khalayak ramai. Tuhan Yesus banyak melakukan mujizat; mengubah air menjadi anggur, mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan orang-orang sakit bahkan membangkitkan orang mati. Kedatangan Tuhan Yesus ke Yerusalem disambut oleh orang banyak dan namaNya dielu-elukan. Ia disambut bagai seorang raja. Memang Tuhan Yesus adalah Raja, namun tidak seperti raja yang dibayangkan oleh banyak orang yang mengelu-elukanNya saat di Yerusalem itu.

Selasa, 27 Maret 2012

STOLA: FUNGSI dan MAKNA TEOLOGIS


sebuah sumbang saran pemikiran
menyambut launching STOLA Pelayan di GKPI

PENDAHULUAN.
Sepotong bunyi: Surat edaran Pimpinan Pusat GKPI no.144/A.1/II/2012 tanggal 22 Pebruari 2012 hal: STOLA GKPI, mencanangkan bahwa GKPI pada periode ini akan merealisasikan pengadaan STOLA. STOLA tersebut adalah kelengkapan pelayanan jabatan. STOLA tersebut digunakan oleh Pengkhotbah (Pelayan Firman) dan Liturgist (Paragenda). Launching pemakaian STOLA secara resmi di GKPI akan dilaksanakan pada Minggu, 06 Mei 2012 yad.

Karena minimnya penjelasan STOLA ini sehingga akan menimbulkan multi tafsir yang boleh berujung kepada kesan suka atau tidak suka karena tidak dilandasi alasan teologia dan payung hukum yang tidak jelas, karena Surat Edaran berbeda dengan Surat Keputusan.

Untuk menolong para Pelayan memahami STOLA kami memberikan sumbang saran pemikiran tentang STOLA.

Rabu, 21 Maret 2012

Yohanes 12:20-33 (Khotbah Minggu, 25 Maret 2012)


Salib Meninggikan Yesus Dan Menarik Semua Orang KepadaNya

Pendahuluan.
Sambutan meriah dari para pengikut Yesus mengiringi perjalananNya saat memasuki kota Yerusalem.  Orang banyak yang mengelu-elukanNya berharap bahwa Yesus akan menjadi Raja, pemimpin mereka. Hal itu terjadi menjelang perayaan Paskah, yaitu perayaan memperingati pembebasan umat Israel dari perbudakan bangsa Mesir. Namun pada sisi lain, orang-orang Farisi justru sedang gusar, karena makin bertambah hari pengikut mereka makin berkurang karena beralih kepada Yesus, seperti yang mereka nyatakan pada pasal 12:19, “Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikut Dia.”

Rabu, 14 Maret 2012

Mazmur 19:1-15 (Khotbah Epistel)


Allah Menyatakan Diri

Pendahuluan
Dalam Alkitab jelas sekali Allah menyatakan dirinya dalam 2 bentuk, yaitu penyataan umum (alam) dan penyataan khusus (firman). Penyataan alam sebelum adam berdosa sesungguhnya sempurna adanya. Melalui alam, manusia dapat mengenal Allah dengan jernih, karena alam menjadi cermin yang jernih untuk menyatakan kemuliaan Allah.

Penyataan khusus (firman) diberikan kepada Adam agar mengerti apa tugas yang harus Adam lakukan. Adam dicipta untuk mempermuliakan Allah melalui ketaatannya. Penyataan alam secara lengkap dan jernih menyatakan Allah, penyataan Khusus diberikan setara dengan penyataan alam untuk “menuntut” ketaatan Adam sebagai mahluk ciptaan Allah.