“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Jumat, 30 November 2012

Serrafona


Los Felidas adalah nama sebuah jalan di ibu kota sebuah negara di Amerika Selatan, yang terletak di kawasan terkumuh diseluruh kota. Ada sebuah kisah yang menyebabkan jalan itu begitu dikenang orang, dan itu dimulai dari kisah seorang pengemis wanita yang juga ibu seorang gadis kecil. Tidak seorang pun yang tahu nama aslinya, tapi beberapa orang tahu sedikit masa lalunya, yaitu bahwa ia bukan penduduk asli disitu, melainkan dibawa oleh suaminya dari kampung halamannya. Seperti kebanyakan kota besar di dunia ini, kehidupan masyarakat kota terlalu berat untuk mereka, dan belum setahun mereka di kota itu, mereka kehabisan seluruh uangnya, dan pada suatu pagi mereka sadar bahwa mereka tidak tahu dimana mereka tidur malam nanti dan tidak sepeserpun uang ada dikantong. Padahal mereka sedang menggendong bayi mereka yang berumur 1 tahun.

Minggu, 21 Oktober 2012

Markus 10:35-45 (Jamita Minggu, 21 Oktober 2012)

Manghobasi, Ndada Sihobasan

Patujolo
“Ise ma na lomo rohana, molo ingkon gabe parhobas di halak na asing?” On ma pandohan si Plato, sahalak filsuf ni Junani na tarbarita i. Sian pandohan on, tarida do kejujuran i si Plato martimbangkon torop halak na jotjot mandok rade ibana gabe parhobas hape molo di praktekna, “Ai ise huroha ho? Na hatobanmu do ahu?”

Jumat, 12 Oktober 2012

Ibrani 4:12-16 (Khotbah Epistel)

Firman Tuhan Tidak Dapat Dibohongi

Pendahuluan
Kutipan sebuah syair lagu yang dipopulerkan oleh Syahrini, “…kau selalu permainkan wanita, kau ciptakan lagu tentang cinta, hingga semua tahu kau mahluk sempurna…” Demikianlah ada banyak orang menjalani hidupnya dengan banyak kepura-puraan dan segala macam kebohongan. Untuk menutupi kekurangan, kejelekan dirinya, seseorang biasanya akan membuat tampilan luar dirinya menjadi menarik. Misalnya; suamu isteri yang tampak mesra di hadapan umum, padahal di rumah sering cekcok. Tutur kata yang terkesan sopan (bermanis bibir) dihadapan lawan bicara, padahal hatinya tidak senang.  dan segala macam kepura-puraan lainnya. Manusia mungkin bisa dikelabui oleh kepura-puraan seperti itu namun Tuhan tidak.

Jumat, 05 Oktober 2012

Markus 10:2-16 (Khotbah Epistel)

Prinsip Rumah Tangga Kristen

Pendahuluan
Perkawinan dan rumah tangga adalah salah satu topik yang sangat menarik dan penting untuk dipelajari oleh orang Kristen, baik mereka yang sedang berencana untuk berumah tangga maupun mereka yang telah berumah tangga. Salah satu tujuan penting mempelajari topik ini agar “...kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan...” (Ibrani 13:4a). Mengapa perlu menghormati perkawinan? Karena perkawinan dan rumah tangga adalah sebuah lembaga yang didirikan oleh Allah sendiri.

Jumat, 21 September 2012

Yeremia 11:18-20 (Khotbah Minggu, 23 September 2012)

Serahkan Perkaramu Pada Allah

Pendahuluan
Nyawa Yeremia terancam karena penduduk Anatot berusaha membunuhnya. Penduduk Anatot – yang sebenarnya juga merupakan saudara sekampung dari Yeremia (lih. Yer. 1:1) – berencana untuk membunuh Yeremia karena ia terus menyingkapkan dosa-dosa dan penyembahan berhala yang mereka lakukan serta bernubuat tentang hukuman Allah atas mereka. Rencana ini mau dilaksanakan dengan diam-diam. Akan tetapi, Allah mengungkapkan hal ini kepadanya sehingga Yeremia mengetahuinya dan rencana jahat itu pun gagal. Bahkan, Allah sendiri yang akan menghukum penduduk Anatot.

Pengalaman Yeremia ini merupakan salah satu dari pengalaman pahit yang dialaminya sebagai nabi. Berulangkali ia mendapatkan kesulitan dan penderitaan karena panggilannya itu. Sampai-sampai ia melayangkan keluhan protes keras kepada Allah yang telah memanggilnya (lih. Yer. 20:7). Akan tetapi ada sesuatu di dalam dirinya yang membuat ia tetap berani, bertahan dan melayani sebagai seorang nabi.

Markus 9:30-37 (Khotbah Epistel)

Pemimpin Yang Rendah Hati

Pendahuluan
Konsep kepemimpinan umum biasanya dikaitkan dengan konsep power (kuasa), sehingga muncul opini publik yang mengatakan bahwa seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki kuasa. Praktik kepemimpinan dengan mengandalkan kuasa seringkali identik dengan gila hormat, minta dilayani, tirani, sombong, sewenang-wenang, dll.

Pemahaman dan praktik kepemimpinan umum sangat berbeda dengan konsep kepemimpinan yang pernah diajarkan dan didemonstrasikan oleh Yesus Kristus. Penting digarisbawahi di sini bahwa Tuhan Yesus tidak meniadakan kuasa. Namun Ia memutarbalikkan konsep dan praktik kuasa. Tekanan Tuhan Yesus sama sekali bukan pada kuasa seorang pemimpin, namun kerendahan hati seorang pelayan.

Sabtu, 08 September 2012

Markus 8:27-38 (Khotbah Minggu, 16 September 2012)

Mesias Yang Menderita

Pendahuluan
Tuhan Yesus sudah menyebarkan amanatnya dengan sungguh-sungguh di Galilea sehingga dalam seluruh perjalanan hidup mereka orang Galilea sadar akan pelayanan-Nya. Di antara banyak rakyat biasa, popularitas-Nya demikian tinggi sehingga mereka siap untuk mengangkat Dia sebagai raja mereka dengan paksa. Kejengkelan para pemimpin agama yahudi sudah hampir mencapai puncaknya. Dan Herodes sekarang menjadi gusar terhadap popularitas Kristus. Situasi menjadi semakin menjurus kepada krisis yang terlalu dini, sedangkan pelayanan Kristus belum selesai. Akibatnya Yesus menyingkir empat kali dari Galilea, satu ke pantai timur Danau itu (6:31-56), satu lagi ke wilayah Tirus dan Sidon (7:24-30), satu ke Dekapolis (7:31-8:9), dan terakhir ke Kaisarea Filipi (8:10-9:50). Di sini kegiatan utama Kristus adalah kembali mengajar murid-murid-Nya mengenai pokok-pokok seperti diri-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, pemuridan mereka dan kedatangan-Nya dalam kemuliaan.

Yesaya 50:4-9a (Khotbah Epistel)

Hamba Yang Sejati

Pendahuluan
Nas ini termasuk dalam kumpulan “Nyanyian-nyanyian Hamba Tuhan” yang juga terdapat di pasal 42:1-6; 49:1-6; dan 52:13-53:12. Dalam bagian ini memang tidak digunakan istilah ‘Hamba Tuhan”, namun istilah ‘murid’. Di sini kita akan memperhatikan isi syairnya untuk mempelajari bagaimana ‘profil’ seorang murid Tuhan yang dipaparkan.
-  Ayat 4-5a: Bagaimana kehidupan seorang murid dalam hal persekutuannya dengan Tuhan?
-  Ayat 5-6: Bagaimana penghayatan dan sikap seorang murid dalam menghadapi penderitaan?
-  Ayat 7a, 8a, 9a: Bagaimana keyakinan seorang murid terhadap Tuhannya?
-  Ayat 7b, 8b, 9b: Bagaimana keyakinan itu berdampak khusus dalam diri murid itu sendiri: baik dalam kaitannya langsung dengan Tuhan, maupun dengan sesama?

Kitab Yesaya berisi banyak nubuat tentang "Hamba Tuhan", terutama pada pasal-pasal 49:1-57:21 yang pada akhirnya bermuara pada Yesus Kristus. Pelayanan-Nya membawa pendamaian bagi dosa, keselamatan bagi semua bangsa, pemulihan Israel, dan hukuman atas orang fasik.

Jumat, 07 September 2012

Mazmur 46:2-12 (Khotbah Epistel)


Aman Dalam Perlindungan Allah

Pendahuluan
Mazmur 46 ini ditulis pada saat kesukaran melanda Israel, di mana Yerusalem sedang dikepung oleh Sanherib, raja Asyur, namun Tuhan sanggup melepaskan mereka dari kesesakan. 

Mazmur ini menjunjung tinggi keperkasaan Allah serta mengajak umat Israel mengandalkan-Nya di tengah ketidakstabilan dan ketidakpastian. Ayat 2-8 memberi kesaksian tentang keandalan Allah, dan ayat 9-11 mengajak pendengar untuk merenungkan kesaksian itu. Allah adalah tempat perlindungan dan sumber penyegaran di tengah kesesakan, dan Dia juga bermaksud untuk menghapus segala kekacauan dalam dunia politik manusia (ayat 10) supaya seluruh bumi meninggikan Dia.

Jumat, 24 Agustus 2012

Efesus 6:10-20 (Khotbah Epistel)


Strategi Bertahan & Melawan Serangan Iblis

Pendahuluan
Sejak dulu rencana iblis tidak pernah berubah, yaitu menghancurkan Kerajaan Allah.  Orang-orang yang memihak kepada Allah, tentu secara otomatis mereka ini menjadi orang-orang yang dibenci iblis. Secara otomatis pula menjadi mereka musuh iblis.

Iblis sangat tidak suka kepada orang-orang yang hidup sungguh-sungguh bagi Allah.  Apalagi kalau mereka adalah orang-orang yang hidupnya begitu efektif dan produktif melayani Allah.  Orang-orang seperti ini adalah target utama yang harus iblis taklukan.  Bagi Iblis mereka harus dibungkam dan ditaklukan.  Yah, setidaknya dibungkam agar mereka berhenti merebut jiwa-jiwa yang terhilang.  Ditaklukkan agar mereka suatu saat tersandung dan kemudian meninggalkan Tuhan.