Beribadah
Dengan Hormat Dan Takut
Pendahuluan
Ketika bangsa Israel berkumpul di gunung
Sinai untuk menerima 10 Hukum Allah, kilat dan petir menyambar-nyambar dan
bunyi guntur berguruh secara mengerikan. Bangsa Israel segera mundur dan tidak mampu
menghampiri hadirat-Nya karena ketakutan yang luar biasa.
Betapa berbedanya keadaan di Bukit Sion,
gunung anugerah Allah dimana umat manusia dipanggil untuk datang ke hadirat
Allah dengan penuh keberanian. Namun penerima surat Ibrani sedang dalam bahaya
karena mereka berkeinginan untuk kembali ke Sinai. Mereka memilih sistem pengorbanan
yang tidak sempurna daripada pengorbanan Kristus yang sekali dan untuk
selamanya, memilih legalisme yang sia-sia daripada Injil kasih karunia. Di Bukit Sion, orang kristen bertemu dengan
Yesus, Sang Pengantara. Melalui-Nya orang kristen dimampukan untuk mendatangi
hadirat Allah dan mengalami hubungan yang akrab dan intim.