Ketaatan Mendatangkan
Kemuliaan
Kala itu, ada gejolak dalam kehidupan
Gereja Filipi. Dari luar, jemaat menghadapi penganiayaan dari orang-orang yang
tidak menyukai keberadaan mereka. Dari dalam, ada beberapa orang anggota jemaat
yang saling berseteru satu sama lain (Flp. 4:2). Belum lagi guru-guru palsu
yang membingungkan Gereja dengan ajaran-ajarannya yang menyesatkan (Flp. 3:2). Gejolak
kehidupan gereja seperti itu bisa saja menggoda jemaat untuk tidak lagi taat iman.
Oleh sebab itu menjadi perlu, jemaat ini mengingat kembali “ketaatan yang
berkorban”, yang telah ditunjukkan oleh Kristus, agar mereka dapat berdamai
dengan Allah, dengan diri sendiri dan dengan orang lain.