Kebenaran
Diperoleh Berdasarkan Iman, Bukan Pebuatan
Allah memanggil Abraham secara pribadi
untuk meninggalkan sanak keluarga dan tanah leluhurnya, mengikuti rencana-Nya,
yaitu pergi ke suatu negeri yang akan ditunjukkanNya kelak. Sekalipun panggilan
dan rencana Allah ini tidak terlalu jelas seperti apa nantinya, namun Abraham
menanggapinya dengan sungguh-sungguh. Pada masa usia memasuki 75 tahun, Abraham
berangkat meninggalkan segala kemapanannya untuk mengikuti rencana Allah
Allahnya. Suatu jalan penyangkalan dan bahkan pengurbanan diri yang tidaklah
mudah. Abraham sungguh mempercayai Allah dengan segenap hatinya meski mungkin
ada pergulatan hebat dalam hatinya sebelum sampai pada keputusan itu. Semua ini
dapat terjadi karena Allah sendiri yang ber-inisiatif menawarkan kasih
karuniaNya kepada Abraham, dan bukan karena kehebatan atau jasa-jasa Abraham.
Allah membeberkan rencanaNya kapada Abraham untuk menjadikannya bangsa yang
besar, yang diberkati, dan dimasyhurkan. Allah ingin agar melalui Abraham semua
kaum di muka bumi mendapat berkat Allah. Dan,.. Abraham menaruh percaya dengan
seutuhnya akan janji Allah itu.