YESUS
ADALAH FIRMAN ALLAH DAN ANAK ALLAH
Natal arti katanya adalah kelahiran dari bahasa Portugis. Karena kata natal
adalah kelahiran sehingga orang bisa salah memahami merayakan natal, kelahiran
Kristsus itu, sama dengan merayakan perayaan ulang tahun manusia, yaitu
bertambahnya usia kita. Sehingga ada yang menghitung umur Tuhan Yesus, dan
mengucapkan “Happy Birthday Tuhan Yesus”. Ini salah pengertian. Yesus kekal
adanya. Dia sudah ada sebelum penciptaan. Kita merayakan Natal bukan karena
umur Yesus bertambah lagi, tapi suatu ungkapan syukur bahwa Allah telah
bersedia menjadi manusia, tinggal diantara kita, dekat kita, untuk
menyelamatkan kita dari dosa. Kita merayakan Natal bukan untuk pesta pora,
makan dan minum, karena Yesus ulang tahun.
Tetapi Natal adalah ungkapan syukur karena Bapa telah mengirimkan Anak-Nya
yang Tunggal lahir melalui rahim Perawan Maria, disalibkan mati untuk menebus
dosa kita. Karena dosa kitalah Yesus lahir ke dunia ( Mat 1: 21), namun justru
ada orang-orang Kristen tertentu yang “ merayakan Natal” sebagai kesempatan
untuk bermabuk-mabukan, pesta pora dll. namun yang paling penting dalam
menghayati makna kelahiran Yesus Kristus tidak mereka lakukan ; yaitu bertobat
dari perbuatan dosa, bahkan lebih parah lagi tidak mau menyembah Yesus sebagai
Tuhan Allah,. Orang Kristen tapi tidak mengenal Kristus. Kalau tidak mengenal
Kristus bagaimana bisa menyembah Kristus sebagai siapa Dia sejatinya. Jadikan
momentum perayaan Natal sebagai kesempatan untuk membagikan berita Injil bagi
orang lain, saudara-saudara kita yg belum percaya, sekurang-kurangnya
orang-orang yg belum percaya itu tahu bahwa Allah telah menjadi manusia melalui
Yesus Kristus, lahir ke dunia melalui rahim perawan Maria, disalibkan mati dan
bangkit untuk menebus dosa manusia, setiap orang yang percaya kepada Yesus
tidak binasa melainkan beroleh hidup yangkekal(Yoh3:16). Mari kita akan mencari
tahu dan memahami makna Natal,
Ø Yesus Adalah Firman Allah
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita
telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:14)
Sebagaimana kit abaca dalam Yohanes 1:1-14, kita dapati istilah
"Firman". "Siapakah atau
apakah Firman itu?" Ayat di atas memberikan jawaban bahwa Firman itu telah
menjadi manusia dan diam di antara kita. Karena hal ini, setiap orang bisa
mengetahui dengan pasti bahwa Firman tersebut adalah Yesus. Tetapi mengapa
Yesus disebut Firman? Allah mengirim Yesus dengan tujuan supaya pesan-pesan-Nya
diketahui oleh manusia. Melalui Yesuslah kita mengetahui hal-hal yang ada dalam
hati Allah, yaitu melalui pengajaran-Nya, tindakan-Nya dan terutama dari sifat-
sifat-Nya. Yesus itulah penggenapan pesan Allah, bahkan Yesus itulah pesan
Allah sendiri, yaitu Firman-Nya. Dia adalah pesan Allah untuk semua orang di
segala zaman. Jadi, kita melihat bahwa "Firman" adalah satu dari
beberapa nama untuk menyebutkan Yesus. Sekarang, lihatlah beberapa kebenaran agung
tentang Allah yang Yesus perlihatkan kepada kita sebagaimana diungkapkan firman
Allah.
Yesus Kristus itu sudah ada sejak dahulu kala, Dia sudah ada bersama-sama
dengan Allah. Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada
satupun yang telah jadi dari segala yang dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan
hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan
kegelapan tidak menguasainya (Yoh 1:1,5).
Ø Yesus Mengungkapkan Sifat Alamiah Allah yang
Benar
Yesus berkata, "Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat
Bapa" (Yohanes 14:9). Banyak orang mempunyai pertanyaan ini dalam hati
mereka, "Apa sifat alamiah Allah yang benar?" Tidak mungkin untuk
menggambarkan dengan tepat sifat alamiah dari seseorang, apalagi bila orang itu
adalah Allah. Akan jauh lebih baik jika kita bisa melihat orang tersebut.
Itulah yang telah terjadi dalam diri Yesus. Allah membiarkan kita melihat
diri-Nya dalam Yesus Kristus. Nabi-nabi dalam PL telah mencoba beberapa cara
yang berbeda untuk menerangkan sifat alamiah Allah yang benar pada manusia.
Yang mereka katakan adalah benar, tapi mereka tidak pernah sanggup menerangkan
segalanya tentang Allah. Ini hanya bisa diketahui dengan melihat Allah sendiri.
Dan kini, manusia bisa melihat Allah seutuhnya dalam diri Yesus Kristus. Yesus
adalah firman Allah untuk manusia sehingga manusia boleh sungguh-sungguh
mengetahui sifat alamiah Allah.
Ø Yesus Menunjukkan Rencana Allah untuk
Keselamatan Manusia
Setiap manusia merasakan kebutuhan yang sama akan Allah dalam hatinya.
Mereka mengetahui bahwa mereka telah berdosa terhadap Allah. Mereka tahu bahwa
dosa menjadi penghalang antara manusia dan Allah. Mereka mulai berpikir,
"Bagaimana saya bisa membuat hal-hal yang benar antara saya dengan
Allah?" Dalam usaha mereka melakukan hal-hal yang benar, mereka melakukan
hal-hal yang berbeda. Beberapa orang menyembah pada nenek moyang mereka.
Beberapa menyembah dewa- dewa yang terbuat dari kayu dan batu. Beberapa orang
membunuh binatang untuk sebuah persembahan. Sebagian orang mengikuti pengajaran-pengajaran
manusia. Semuanya itu tidak ada yang benar. Jika seorang manusia menginginkan
keselamatan dari Allah, dia tidak boleh mengikuti pikiran-pikirannya atau
pikiran-pikiran manusia yang lain. Dia harus belajar dan mengikuti rencana
Allah. Yesus adalah firman Allah yang melalui-Nya manusia beroleh jalan
kebenaran bagi keselamatan dirinya. Yesus berkata, "Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku" (Yohanes 14:6).
Ø Yesus Menunjukkan Kehendak Allah untuk Hidup
Orang-orang Kristen
Anda sudah melihat bahwa Yesus adalah firman Allah untuk manusia yang
menunjukkan rencana keselamatan Allah kepada manusia. Yesus adalah juga firman
Allah untuk manusia yang telah selamat. Jadi, manusia yang sudah diselamatkan
tersebut bisa mengetahui bagaimana seharusnya dia hidup. Orang-orang Kristen
seharusnya membaca Alkitab dengan saksama. Mereka seharusnya mempelajari
kehidupan Yesus. Kehendak Allah, di atas segala-galanya, telah dinyatakan dalam
hidup Yesus. Ketika Yesus berpikir tentang penderitaan besar yang akan dialami
di atas kayu salib, Dia berdoa pada Allah, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya
mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang
Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki" (Matius 26:39). Jika
ada cara untuk melarikan diri dari penderitaan di atas kayu salib, Yesus mau
melarikan diri. Tetapi hasrat melakukan kehendak Allah lebih besar daripada
keinginan untuk melarikan diri dari penderitaan yang akan datang. Karena Yesus
meletakkan kehendak Allah di atas keinginan sendiri, ada jalan keselamatan
untuk kita pada hari ini
Kita juga harus mengingat hal ini. Yesus adalah firman Allah untuk semua
manusia. Dia tidak hanya menerangkan pada manusia bahwa mereka harus mematuhi
Allah, tapi Dia menunjukkan pada mereka bagaimana harus mematuhi Allah. Mereka
harus melakukan itu dengan meletakkan keinginan Allah di atas semua keinginan
dalam hidup mereka.
Ø Yesus adalah Firman Allah yang Terakhir Bagi
Manusia
Bila
kebenaran telah diberitakan, hal yang lain tidak perlu ditambahkan. Allah telah
berbicara tentang kebenaran yang penuh melalui keselamatan dan hidup orang
Kristen dalam Yesus Kristus. Dalam Kolose 1:15, mengenai Yesus kita membaca,
"Ia adalah gambar Allah yang tak kelihatan." Allah telah ditunjukkan
dengan sempurna dalam Yesus Kristus. Jadi, jika manusia ingin mengetahui
kebenaran tentang Allah, dia harus belajar kebenaran ini dari Yesus Kristus.
Pdt. W.S. Napitu, MA
0 komentar:
Posting Komentar