“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Senin, 09 Desember 2013

Yohanes 1:1-14 (Khotbah Malam Natal, 24 Desember 2013)

YESUS ADALAH FIRMAN ALLAH DAN ANAK ALLAH

Natal arti katanya adalah kelahiran dari bahasa Portugis. Karena kata natal adalah kelahiran sehingga orang bisa salah memahami merayakan natal, kelahiran Kristsus itu, sama dengan merayakan perayaan ulang tahun manusia, yaitu bertambahnya usia kita. Sehingga ada yang menghitung umur Tuhan Yesus, dan mengucapkan “Happy Birthday Tuhan Yesus”. Ini salah pengertian. Yesus kekal adanya. Dia sudah ada sebelum penciptaan. Kita merayakan Natal bukan karena umur Yesus bertambah lagi, tapi suatu ungkapan syukur bahwa Allah telah bersedia menjadi manusia, tinggal diantara kita, dekat kita, untuk menyelamatkan kita dari dosa. Kita merayakan Natal bukan untuk pesta pora, makan dan minum, karena Yesus ulang tahun.

Tetapi Natal adalah ungkapan syukur karena Bapa telah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal lahir melalui rahim Perawan Maria, disalibkan mati untuk menebus dosa kita. Karena dosa kitalah Yesus lahir ke dunia ( Mat 1: 21), namun justru ada orang-orang Kristen tertentu yang “ merayakan Natal” sebagai kesempatan untuk bermabuk-mabukan, pesta pora dll. namun yang paling penting dalam menghayati makna kelahiran Yesus Kristus tidak mereka lakukan ; yaitu bertobat dari perbuatan dosa, bahkan lebih parah lagi tidak mau menyembah Yesus sebagai Tuhan Allah,. Orang Kristen tapi tidak mengenal Kristus. Kalau tidak mengenal Kristus bagaimana bisa menyembah Kristus sebagai siapa Dia sejatinya. Jadikan momentum perayaan Natal sebagai kesempatan untuk membagikan berita Injil bagi orang lain, saudara-saudara kita yg belum percaya, sekurang-kurangnya orang-orang yg belum percaya itu tahu bahwa Allah telah menjadi manusia melalui Yesus Kristus, lahir ke dunia melalui rahim perawan Maria, disalibkan mati dan bangkit untuk menebus dosa manusia, setiap orang yang percaya kepada Yesus tidak binasa melainkan beroleh hidup yangkekal(Yoh3:16). Mari kita akan mencari tahu dan memahami makna Natal,

Ø  Yesus Adalah Firman Allah
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:14)
Sebagaimana kit abaca dalam Yohanes 1:1-14, kita dapati istilah "Firman".  "Siapakah atau apakah Firman itu?" Ayat di atas memberikan jawaban bahwa Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Karena hal ini, setiap orang bisa mengetahui dengan pasti bahwa Firman tersebut adalah Yesus. Tetapi mengapa Yesus disebut Firman? Allah mengirim Yesus dengan tujuan supaya pesan-pesan-Nya diketahui oleh manusia. Melalui Yesuslah kita mengetahui hal-hal yang ada dalam hati Allah, yaitu melalui pengajaran-Nya, tindakan-Nya dan terutama dari sifat- sifat-Nya. Yesus itulah penggenapan pesan Allah, bahkan Yesus itulah pesan Allah sendiri, yaitu Firman-Nya. Dia adalah pesan Allah untuk semua orang di segala zaman. Jadi, kita melihat bahwa "Firman" adalah satu dari beberapa nama untuk menyebutkan Yesus. Sekarang, lihatlah beberapa kebenaran agung tentang Allah yang Yesus perlihatkan kepada kita sebagaimana diungkapkan firman Allah.
Yesus Kristus itu sudah ada sejak dahulu kala, Dia sudah ada bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada satupun yang telah jadi dari segala yang dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan tidak menguasainya (Yoh 1:1,5).

Ø  Yesus Mengungkapkan Sifat Alamiah Allah yang Benar
Yesus berkata, "Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9). Banyak orang mempunyai pertanyaan ini dalam hati mereka, "Apa sifat alamiah Allah yang benar?" Tidak mungkin untuk menggambarkan dengan tepat sifat alamiah dari seseorang, apalagi bila orang itu adalah Allah. Akan jauh lebih baik jika kita bisa melihat orang tersebut. Itulah yang telah terjadi dalam diri Yesus. Allah membiarkan kita melihat diri-Nya dalam Yesus Kristus. Nabi-nabi dalam PL telah mencoba beberapa cara yang berbeda untuk menerangkan sifat alamiah Allah yang benar pada manusia. Yang mereka katakan adalah benar, tapi mereka tidak pernah sanggup menerangkan segalanya tentang Allah. Ini hanya bisa diketahui dengan melihat Allah sendiri. Dan kini, manusia bisa melihat Allah seutuhnya dalam diri Yesus Kristus. Yesus adalah firman Allah untuk manusia sehingga manusia boleh sungguh-sungguh mengetahui sifat alamiah Allah.

Ø  Yesus Menunjukkan Rencana Allah untuk Keselamatan Manusia
Setiap manusia merasakan kebutuhan yang sama akan Allah dalam hatinya. Mereka mengetahui bahwa mereka telah berdosa terhadap Allah. Mereka tahu bahwa dosa menjadi penghalang antara manusia dan Allah. Mereka mulai berpikir, "Bagaimana saya bisa membuat hal-hal yang benar antara saya dengan Allah?" Dalam usaha mereka melakukan hal-hal yang benar, mereka melakukan hal-hal yang berbeda. Beberapa orang menyembah pada nenek moyang mereka. Beberapa menyembah dewa- dewa yang terbuat dari kayu dan batu. Beberapa orang membunuh binatang untuk sebuah persembahan. Sebagian orang mengikuti pengajaran-pengajaran manusia. Semuanya itu tidak ada yang benar. Jika seorang manusia menginginkan keselamatan dari Allah, dia tidak boleh mengikuti pikiran-pikirannya atau pikiran-pikiran manusia yang lain. Dia harus belajar dan mengikuti rencana Allah. Yesus adalah firman Allah yang melalui-Nya manusia beroleh jalan kebenaran bagi keselamatan dirinya. Yesus berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6).

Ø  Yesus Menunjukkan Kehendak Allah untuk Hidup Orang-orang Kristen
Anda sudah melihat bahwa Yesus adalah firman Allah untuk manusia yang menunjukkan rencana keselamatan Allah kepada manusia. Yesus adalah juga firman Allah untuk manusia yang telah selamat. Jadi, manusia yang sudah diselamatkan tersebut bisa mengetahui bagaimana seharusnya dia hidup. Orang-orang Kristen seharusnya membaca Alkitab dengan saksama. Mereka seharusnya mempelajari kehidupan Yesus. Kehendak Allah, di atas segala-galanya, telah dinyatakan dalam hidup Yesus. Ketika Yesus berpikir tentang penderitaan besar yang akan dialami di atas kayu salib, Dia berdoa pada Allah, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki" (Matius 26:39). Jika ada cara untuk melarikan diri dari penderitaan di atas kayu salib, Yesus mau melarikan diri. Tetapi hasrat melakukan kehendak Allah lebih besar daripada keinginan untuk melarikan diri dari penderitaan yang akan datang. Karena Yesus meletakkan kehendak Allah di atas keinginan sendiri, ada jalan keselamatan untuk kita pada hari ini
Kita juga harus mengingat hal ini. Yesus adalah firman Allah untuk semua manusia. Dia tidak hanya menerangkan pada manusia bahwa mereka harus mematuhi Allah, tapi Dia menunjukkan pada mereka bagaimana harus mematuhi Allah. Mereka harus melakukan itu dengan meletakkan keinginan Allah di atas semua keinginan dalam hidup mereka.

Ø  Yesus adalah Firman Allah yang Terakhir Bagi Manusia
Bila kebenaran telah diberitakan, hal yang lain tidak perlu ditambahkan. Allah telah berbicara tentang kebenaran yang penuh melalui keselamatan dan hidup orang Kristen dalam Yesus Kristus. Dalam Kolose 1:15, mengenai Yesus kita membaca, "Ia adalah gambar Allah yang tak kelihatan." Allah telah ditunjukkan dengan sempurna dalam Yesus Kristus. Jadi, jika manusia ingin mengetahui kebenaran tentang Allah, dia harus belajar kebenaran ini dari Yesus Kristus.

Pdt. W.S. Napitu, MA


Postingan Terkait



0 komentar: