“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Sabtu, 18 April 2020

1 Tawarikh 16:31-36


Bersoraklah Bagi Tuhan

Pendahuluan
Nas yang menjadi bacaan kita saat ini adalah bagian dari nyanyian pujian Daud kepada Allah ketika membawa Tabut Perjajian ke Yerusalem. Tabut Perjanjian adalah tabut yang suci sebagai tanda kasih setia Tuhan atas umatNya. Tabut Perjanjian menjadi tanda kehadiran Allah diantara umatNya.

Tabut Perjanjian (Ul. 31:26), Tabut Allah (1 Sam. 3:3) atau juga disebut dengan Tabut Kesaksian berisikan Loh Batu kesepuluh Hukum Taurat, Roti Manna dan Tongkat Harun. Sesuai dengan perintah Tuhan untuk membuat suatu tabut dan di taruh di dalam kemah kudus.

Daud seorang yang mengutamakan Tuhan. Setelah selesai peletakan Tabut Allah di kemah yang disediakan dan ritual mempersembahkan korban dilaksanakan, Asaf dan saudara-saudara sepuaknya disuruh Daud untuk menyanyikan syukur bagi Tuhan.
Ayat 31-33 
Bernyanyi mengucap syukur bagi Tuhan merupakan suatu ungkapan isi hati yang paling dalam bagi Tuhan. Mereka mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan karena merasakan penyertaan dan pertolongan Tuhan sejak mereka keluar dari Mesir dan menjadi suatu bangsa yang diberkati oleh Tuhan.

Ungkapan isi hati yang penuh syukur itu juga mengajak langit dan bumi turut bersukacita dan bersorak-sorai bahkan mengakui Allah sebagai Raja atas bumi ini. Bahkan gemuruh laut dan pepohonan mengambil tempat untuk bersukacita atas kasih karunia Allah.

Allah adalah Kudus, pemelihara hidup. Barang siapa yang diberi kehidupan patut baginya untuk bersyukur kepada allah. Pembebasan dan penyelamatan serta karya-Nya bagi setiap insan menggugah kita untuk semakin menyadari bahwa Allah penuh kasih karunia. Allah adalah pemegang kendali dalam hidup ini. Melalui konteks ini, kita diajak dengan kesaksian Raja Daud bahwa seluruh makhluk ciptaan-Nya bersyukur atas karunia Tuhan.

Ayat 34
Bersyukur kepada Tuhan adalah mengakuinya dalam segala hal tidak mengingat tempat dan waktu. Bersyukur kepada Allah adalah menyampaikan rasa terimakasih kita kepada-Nya dengan pujian kidung nyanyian, ibadah dan sebagainya. Dengan bersyukur kita menyadari bahwa Allah mengasihi kita dan kasih Tuhan adalah Kekal.

Kebaikan Tuhan itu tidak perlu diragukan oleh karena itu mereka mengatakan bahwasanya kasih setiaNya untuk selama-lamanya. Berbeda dengan kebaikan manusia yang sering berubah-ubah kadang baik kalau mereka itu cocok dengan kehendak hatinya tapi akan berubah kalau mereka menyakiti hatinya berbeda dengan kebaikan Tuhan yang tetap selamanya.

Ayat 35-36
Ayat ini merupakan gambaran kerendahan hati dalam syukur yang dipanjatkan Daud. Baginya dia tidak lebih dari pada yang lain memohon belas kasihan untuk menyelamatkan mereka dari musuh, keadaan itu membuat seolah-olah mereka tidak berdaya. Daud merendahkan dirinya kepada Tuhan dan memohon keadilan serta keselamatan agar musuh-musuh terluputkan dari mereka yang memohon kepada Allah, menunjukkan bahwa kita adalah orang yang lemah, perlu pertolongan, membutuhkan pembelaan, keajaiban dengan begitu Nama Allah dipermuliakan dan mengakui bahwa Allah layak di puji untuk selama-lamanya.

Umat Israel tidak perlu lagi minta pertolongan kepada ilah-ilah lain karena ada Allah yang siap setiap saat menolong mereka. Dan itu sudah menjadi pengalaman iman mereka  disepanjang kehidupannya. Terbukti dalam ayat 36 seluruh umat mengatakan; “amin, pujilah Tuhan, terpujilah Tuhan, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.”
Refleksi
Hidup bersama-sama dengan Allah akan membawa sorak-sorai, syukur dan pujian. Inilah hal yang dapat kita renungkan melalui nas ini. Sungguh begitu indahnya hidup bersama-sama dengan Tuhan. Kita hidup dan berjalan bersama Raja penguasa alam semesta.

Orang percaya layak mensyukuri imannya kepada Yesus Kristus, sebab Ia telah datang untuk hidup diantara kita. Ia datang menggembalakan kita umat percaya, sehingga kita beroleh sukacita dariNya. Ucapan syukur kepada Tuhan itu tidak terbatas oleh waktu dan keadaan. Syukur kepada Tuhan tidak hanya ketika ulang tahun, naik jabatan, lulus dari pendidikan, rumah baru, sembuh dari penyakit. Namun syukur dan pujian akan selalu mengalir kepada Tuhan sebab Ia yang telah menebus kita dari dosa dan juga yang memberikan kasihNya tetap dan kekal selamanya.

Minggu ini disebut minggu Jubilate yang artinya; “Bersorak-soraklah bagi Allah, hai seluruh bumi”.
Orang beriman patutlah bersyukur, sebab iman kepada Kristus Yesus adalah tanda keberadaan kasih setia Tuhan atas hidup kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita maupun melupakan kita, maka janganlah kita menjauhkan diri dariNya maupun melupakanNya, rayakanlah imanmu maka engkau akan bersorak-sorai dalam hidupmu. Tuhan besertaku, besertamu dan beserta kita semua. Amin!

Dari berbagai sumber

Postingan Terkait



0 komentar: