Matias Terpilih Menggantikan Yudas
Pendahuluan
Setelah Tuhan Yesus terangkat ke Surga
sampai pada turunnya Roh Kudus, selain berdoa dengan tekun, para Rasul yang
dipimpin oleh Petrus melakukan satu kegiatan rohani yang penting, yakni memilih
Matias sebagai rasul menggantikan Yudas Iskariot yang mati bunuh diri. Sungguh
dramatis sekali akhir hidup Yudas ini. Tapi 1 Timotius 6:10 telah
memperingatkan kita: “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh
memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya
dengan berbagai-bagai kejahatan.”
Memilih seseorang menjadi rasul tidaklah mudah, karena menjadi rasul harus
memenuhi beberapa persyaratan (ayat 21-22), antara lain: pertama, menjadi saksi
kebangkitan Kristus. Menjadi saksi kebangkitan Kristus berarti berbicara tentang
fungsi seorang rasul. Seorang rasul tidak hanya tahu tentang Yesus sepintas,
tapi ia mengalami kehadiran-Nya yang betul-betul hidup. Kedua, seorang rasul
hendaknya diambil dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan para
rasul selama Tuhan Yesus bersama-sama mereka. Persyaratan yang ditekankan di
sini adalah, hendaknya seorang rasul memiliki persekutuan dengan saudara seiman dan dengan Kristus.