Berbahagialah Orang Yang Selalu
Merenungkan Firman Tuhan
Di zamannya, Pemazmur menghadapi anekaragam
sikap, sifat dan prinsip hidup manusia dan semuanya saling mempengaruhi. Sikap,
sifat dan prinsip hidup itu dapat digolongkan dalam 2 kelompok besar yaitu; orang benar dan orang fasik. Dalam keadaan seperti itu bukan tidak mungkin
seseorang dapat berobah haluan prinsip hidupnya atau terdegradasi pendirian dan
ketetapan hatinya. Maka Pemazmur melalui
tulisannya mengingatkan orang-orang benar agar tidak terjerumus dan berobah
menjadi orang fasik yang pasti akan menerima penghukuman Allah.
Penjelasan
Ayat 1
Setiap orang pasti ingin hidupnya selalu
diberkati oleh Tuhan. Dan setiap orang juga ingin memiliki kehidupan yang
berbahagia. Rahasia hidup yang diberkati Tuhan dan hidup yang berbahagia adalah
memperhatikan sikap, tingkah laku, dan gaya hidupnya. Tentu saja seturut dengan
Firman Tuhan.
“Orang fasik, orang berdosa, dan pencemooh” ketiganya mewakili orang duniawi yang hidupnya tidak tinggal dalam Firman Tuhan. Selama kita hidup, kita akan bertemu dengan ketiga macam orang ini. Dalam ayat ini, orang yang ingin hidupnya diberkati dan berbahagia, harus menolak ajakan, bujukan, dan tidak mengikuti langkah orang-orang fasik, berdosa, dan pencemooh.
Ayat 2
Ini adalah sikap hidup dari orang benar.
Setiap orang yang ingin menerima berkat dari Tuhan dan memiliki kehidupan
berbahagia, mereka akan senantiasa merenungkan Firman Tuhan, sehingga membentuk
dan mengisi pikiran, perkataan dan perbuatannya (Kis.17:11).
Ayat 3
“Air” sering kali melambangkan Roh Allah
dimana Allah adalah Sumber kehidupan (Yoh.7:38-39). Orang benar akan hidup dan
berbuah sebab ia ditaman di dalam sumber kehidupan (Allah). Jalan hidupnya akan
“Berhasil”, artinya; menjadi lebih baik, mengalami kemajuan, beruntung, makmur
dan sukses. Hal ini bukan berarti orang itu tidak akan mengalami kegagalan
ataupun kekurangan. Kita harus mengakui ajaran Alkitab bahwa Allah mungkin
mengijinkan anak-anakNya mengalami kekurangan. Kemungkinan Allah mengijinkannya
karena :
1. Agar
didorong untuk lebih percaya kepada-Nya dan mengembangkan iman, ketabahan
rohani dan pelayanan kita (Rom 8:35-39; 2Kor 4:7-12; 6:4-10; 12:7-10;1Pet
1:6-7).
2. Kita
mungkin mengalami kesusahan yang amat berat ketika kesaksian kita mengenai
Kristus dan pelayanan kita kepada-Nya mendatangkan penganiayaan dan penindasan
dari dunia. ( Luk 6:20-23; Ibr 10:32-34; 1Pet 2:19-21; Wahy 2:9-10).
3. Kita
mungkin menderita kemiskinan disebabkan oleh bencana nasional atau alam seperti
peperangan, bencana kelaparan, bencana kekeringan, atau keadaan sosio-ekonomi
yang parah (Kis 11:28-30; 2Kor 8:2,12-14).
Namun ada janji bagi anak-anakNya seperti
dalam Maz.34:20 dan Ibr.13:5b.
Ayat 4-6
Hal ini melukiskan tentang orang berdosa
yang tidak mau bertobat dengan tiga gambaran yang mengerikan:
1. Mereka seperti "sekam" yang ditiup angin; dihempaskan.
1. Mereka seperti "sekam" yang ditiup angin; dihempaskan.
2. Mereka akan dihukum Allah pada hari
penghakiman.
3. Mereka akan binasa dalam kekekalan.
Refleksi
Pernahkah Anda mengalami suatu peristiwa di
mana ada satu tawaran untuk berbuat dosa dari atasan saat bekerja dan Anda
menolaknya? Karena penolakan Anda, atasan menjadi marah karena tidak menuruti
perintahnya dan mengucilkan Anda. Sangat tidak menyenangkan bukan? Kita sudah
berusaha hidup menuruti jalan hidup yang benar namun justru hal menyakitkan menjadi
upah kita. Jangan sedih kalau Anda harus mengalami hal yang menyakitkan karena
satu kebenaran yang dilakukan untuk Tuhan, karena dengan melakukan kebenaran
anda memiliki integritas dan Tuhan sangat menghargai anda.
Orang yang sudah merenungkan firman Tuhan
dan melakukannya tidak langsung berbuah. Dia harus menunggu waktunya untuk
berbuah. Meski begitu dia menantikan dengan sabar. Dia menyadari bahwa ada
proses yang harus dilalui hingga tiba waktunya berbuah. Dia harus berakar,
bertumbuh dan kadangkala harus dipangkas. Namun dia melaluinya dengan
ketekunan.
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu
kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu
tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah
ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan
utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” (Yakobus 1:2-4)
Mungkin kita akan berkata bahwa ada orang
yang kita kenal melakukan kefasikan namun tetap berkelimpahan (harta). Tidak
jarang keadaan mereka mendatangkan rasa cemburu bagi kita. Melalui mazmur ini,
kita diajak untuk melihat sisi lain dari kebahagiaan itu. Bahwa hidup yang
berkelimpahan (materi) bukanlah satu-satunya yang dijanjikan Tuhan. Ada hal
lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu ketahanan terhadap ujian (ay. 4-5).
Sebab apa yang dimiliki seseorang, baik itu harta atau pengakuan telah
merasakan bahagia, pada akhirnya akan diperhadapkan dengan penghakiman (ujian).
Ada harga yang harus dibayar pada masa sekarang oleh mereka yang berbuat benar
dan mereka yang berbuat jahat dan ada harga yang harus dibayar di masa depan
juga. Siapa yang bertahan dalam ujian itu, merekalah yang sungguh-sungguh
merasakan kebahagiaan yang berkelimpahan (Why. 21:7)
Mungkin Anda tidak kesulitan mendengar
Firman Tuhan tetapi apakah Anda sudah melakukan apa yang benar di mata Tuhan.
Hidup benar mendatangkan kebahagiaan dan keberhasilan. Amsal 4:18, “Jalan orang benar itu seperti cahaya fajar”.
Mungkin terang anda masih kecil sekarang tetapi teruslah berjalan sebagai orang
benar, maka terangmu akan bertambah besar bahkan sampai sempurna. Mulailah
melakukan kehendak Tuhan dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu sampai Anda
sanggup melakukan pekerjaan besar. Saya yakin semua jemaat ini adalah orang
benar, tetapi kalau ada yang belum, mulailah untuk hidup benar sehingga
kehidupan Anda bahagia dan berhasil. Amin.
7 komentar:
Puji Tuhan, trimakash
Firman Tuhan ini menguatkan iman saya kepada Kristus Yesus.
Amin.
@Ingri Lalan:Amin
Puji Tuhan... Jd bs koreksi diri...
Amin
Baik sekali amang..dan dapat dgn cpat dipahami..kiranya kami dapat percaya serta mengikut yesus selamanya.Amin
Ayat emas sidi aku "mazmur 1 ayat 6..
Terimakasih atas pencerahanya amang pdt lumban tobing. Tuhan Yesus memberkatin
trimakasih amang..pencerahan sempurna ..semoga kami bisa menjalankan dalam kehidupan kami sehari hari
Posting Komentar