“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Minggu, 26 Februari 2012

Mazmur 25:8-14 (Khotbah Epistel)


TUHAN Menunjukkan Jalan Pada Orang Yang Rendah Hati

Pendahuluan
Orang yang tersesat adalah orang yang tidak tahu kemana arah tujuannya atau setidaknya, ia tahu arahnya namun kehilangan petunjuk untuk menuju kesana. Ada beberapa tindakan yang harus diambil oleh orang tersesat, antara lain; bertanya pada orang yang tahu arah itu, mencari petunjuk yang benar atau kembali menuju titik awal perjalanan agar tidak semakin jauh tersesat.

Berbagai bidang dalam kehidupan ini menawarkan kepada kita berbagai macam pilihan untuk pergi ke arah yang berbeda-beda. Iklan televisi menawarkan ratusan pilihan di depan kita, demikian juga partai politik, pendidikan, pergaulan, bahkan kepercayaan (agama), dsb. Adakalanya kita salah memilih arah hingga kita tersesat lalu bergumul dalam kesesatan itu. Perikop ini menjadi renungan bagi kita tentang arah yang tepat yang harus kita lalui agar tidak lagi tersesat dalam perjalanan hidup ini. Sebuah pengalaman hidup Daud tentang ‘bimbingan’ TUHAN dalam kehidupan orang percaya.

Selasa, 21 Februari 2012

Kejadian 9:8-17 (Khotbah Minggu, 26 Februari 2012)


Pelangi: Tanda Janji Kasih Setia Allah

Pendahuluan
Nuh dan keluarganya baru saja melewati suatu peristiwa yang paling mengerikan sepanjang sejarah umat manusia. Semua mahluk di bumi, kecuali mereka yang ada dalam bahtera telah musnah dalam peristiwa banjir besar. Mereka keluar dari bahtera sebagai mahluk hidup yang masih bertahan di planet bumi ini, untuk melanjutkan kehidupan baru sesuai rencana Allah.

Bumi yang semula dipenuhi mahluk berdosa telah musnah oleh murka Allah. Namun dibalik murka Allah itu ada celah pengampunan sebab Allah tidak hanya bermaksud menghukum bumi tetapi juga membaruinya. Nuh, keluarganya dan segala binatang yang ada dalam bahtera terpilih untuk memulai kehidupan yang baru itu. Mereka akan menjalani rangkaian sejarah keselamatan yang telah dirancang oleh Allah.

Sabtu, 18 Februari 2012

2 Raja-Raja 2:1-12 (Khotbah Epistel)


Anugerah Pelayanan Berlanjut Dari Elia Ke Elisa

Pendahuluan
Elia adalah guru, pembimbing, mentor Elisa. Selama bertahun-tahun Elisa mengikuti Elia, melihat dan belajar dari dia. Dia melihat Elia melakukan mukjizat, menyelesaikan debat, membawa rekonsiliasi. Elia telah menghabiskan waktunya bertahun-tahun melatih dan mempersiapkan Elisa sebagai pengantinya sampai waktu ketika Elisa akan mengambil jubah kepemimpinannya.

Elia adalah nabi yang dipakai Tuhan dengan luar biasa. Banyak rencana dan karya Tuhan terjadi melalui dirinya, seperti bernubuat supaya hujan turun dan tidak turun (1 Raj 17:1, 18:41-46), menegur penguasa tinggi, raja Ahab (1 Raj 18), mengalahkan nabi-nabi Baal di gunung Karmel (1 Raj 18:20-40) dan lain sebagainya.

Elisa adalah tipe orang yang setia dan patuh, Ia setia kepada seniornya,  pembimbingnya, mentornya, gurunya. Dalam hal ini, Elia merasa senang, karena dia merasa tidak salah pilih (1 Raj 19:19-21). Kesetiaan Elisa tampak dalam peristiwa perjalanannya dengan Elia, ada 3 kali Elia hendak meninggalkan Elisa, tetapi Elisa tetap bersikeras harus tetap mengikuti Elia, hingga Elia pergi berangkat ke sorga, sesuai dengan perintah Tuhan Allah.

Jumat, 17 Februari 2012

Markus 9:2-9 (Khotbah Minggu, 19 Februari 2012)



Yesus Menggenapi Kepemimpinan Musa Dan Para Nabi

Pendahuluan
Salah satu fase kehidupan Tuhan Yesus yang penting namun sering diabaikan banyak orang adalah peristiwa “transfigurasi”. Transfigurasi merupakan suatu perubahan bentuk atau rupa (metamorphosis). Dalam peristiwa tersebut tubuh fisik Tuhan Yesus berubah secara menyeluruh. Tubuh manusiawi-Nya memancarkan cahaya kemuliaan Allah.

Peristiwa transfigurasi Tuhan Yesus ini juga dicatat dalam Injil Matius (17:1-8) dan Lukas (9:28-36), sedangkan Injil Yohanes tidak memasukkan kisah ini sebab dari awal Yesus sudah ditampilkan sebagai sebagai pribadi yang mulia, yaitu sebagai Allah (Yoh. 1:1).

Minggu, 12 Februari 2012

Mazmur 30:1-13 (Khotbah Epistel)


Hanya Berharap Pada Pertolongan TUHAN

Pendahuluan
Selama kita hidup di dunia ini, kita takkan terlepas dari pergumulan dan kesulitan. Demikian juga dengan Raja Daud, sekalipun ia seorang raja, ia tidak luput dari berbegai persoalan dan pergumulan hidup. Kedudukannya sebagai raja tidak menjamin bahwa hidupnya akan berjalan mulus-mulus saja. Hal ini menjadi contoh bahwa pergumulan dan kesulitan itu dapat datang pada siapa saja tanpa memandang kedudukan dan jabatan seseorang.

Namun ditengah pergumulan yang dihadapinya, sebagaimana dikatakan dalam nas ini, dia berteriak minta tolong dan berseru kepada TUHAN. TUHAN menjawab permohonannya, lalu hidup Daud dipulihkan. Atas pertolongan TUHAN itu, ia memanjatkan nyanyian syukur, memuji dan memuliakan nama TUHAN. Pemulihan dari TUHAN itu mangubah ratapan Daud menjadi tarian penuh sukacita. 

Sabtu, 11 Februari 2012

1 Korintus 1:18-25 (Khotbah Minggu, 11 Maret 2012)


Penyelamatan Hanya Berdasar Pada Salib Kristus

Pendahuluan
Seringkali orang mencemooh suatu hal yang ia sendiri tidak pahami atau menganggap suatu kebodohan akan hal-hal yang sebenarnya ia sendiri tidak mengerti. Misalnya, seseorang yang mencemooh keputusan wasit pada pertandingan sepak bola. Dalam ketidak-mengertiannya ia akan menganggap wasit itu bodoh, berpihak, dan tidak jeli. Padahal ia sendiri tidak mengerti akan peraturan pertandingan sepak bola. Atau seseorang yang mencemooh musik dangdut. Karena tidak mengerti makna musik dangdut itu sendiri, ia akan menganggap musik dangdut sebagai kebodohan, membosankan, kuno, kampungan dan tidak enak didengar.

Tuduhan seperti itu terjadi pula saat orang-orang mendengar berita tentang Yesus yang disalib. Karena ketidak-mengertiannya mereka menganggap berita atau pengajaran tentang Yesus yang disalib itu adalah kebodohan.

Jumat, 10 Februari 2012

APA YANG PEREMPUAN & PRIA BUTUHKAN?


Perempuan dan Pria memiliki tuntutan yang berbeda dalam hubungan asmara. Jika Anda berdua tidak memahami kebutuhan satu sama lain dalam suatu relasi, maka biasanya hal tersebut menjadi alasan utama putusnya hubungan, bahkan perceraian. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Anda mau memahami dan mengerti kebutuhan emosional pasangan Anda, sehingga Anda bisa menjaga keharmonisan serta kehangatan hubungan Anda bersama orang yang Anda cintai.

2 Raja-Raja 5:1-14 (Khotbah Minggu, 12 Februari 2012)


TUHAN Menyembuhkan Melalui Pelayan-Nya

Pendahuluan
Setiap mahluk yang menjalani hidup cukup lama pasti pernah terserang penyakit. Dan apabila penyakit itu menyerang, maka kita ingin secepatnya sembuh. Segala upaya akan dilakukan untuk kesembuhan itu, rela mengeluarkan biaya yang mahal, menempuh jarak yang jauh, memakan makanan yang paling kita tidak suka pun akan kita lakukan demi datangnya kesembuhan.

Biasanya bila sudah sembuh, yang paling kita ingat adalah obatnya atau orang yang telah menyembuhkan kita. Padahal ada banyak oknum yang berperan dalam proses penyembuhan suatu penyakit. Bisa saja anggota keluarga kita, bawahan, atasan atau orang-orang yang baru kita kenal.

Nas ini menceritakan kisah tentang Naaman, seorang pahlawan, panglima perang kerajaan Aram yang kena penyakit kusta. TUHAN, Allah Israel akhirnya memberi kesembuhan bagi Naaman. TUHAN memakai banyak orang untuk memberikan kesembuhan itu. Ada seorang anak perempuan tawanan yang menjadi pelayan di rumah Naaman, isteri Naaman, Raja Aram, Raja Israel, Elisa, Gehazi (pembantu Elisa) dan pegawai-pegawai Naaman. Kita akan melihat beberapa tokoh yang menonjol peranannya dalam nas ini, yang akan membawa kita pada refleksi iman.