Langit, Bumi
Bernyanyi Bersama Memuji Allah
Mazmur ini adalah sebuah pujian dan pengagungan
terhadap Allah, Sang Pencipta. Bukan berupa pujian pribadi namun justru sebuah
ajakan kepada seluruh ciptaan baik yang bernafas maupun tidak, baik yang ada di
surga, langit, bumi maupun yang di bawah bumi untuk memadukan puji-pujian bagi
Allah.
Penjelasan
Dari kitab Yesaya (6:1-3) dan Wahyu (14:1-3)
kita tahu, Nabi Yesaya dan Yohanes melihat Allah duduk di singgasana-Nya, serta
mahluk-mahluk sorga (malaikat) memuji-muji Dia. Namun dalam nas ini pemazmur
mengajak para malaikat untuk memuji Allah. Itu berarti surga dan dunia bersatu
untuk memuji Allah. Sungguh spiritualitas pemazmur amat dalam. Surga dan dunia
menyatu di dalam hatinya.
Pada hakekatnya kita pun dapat berada dalam
spiritualitas seperti itu, sebab melalui Doa Bapa Kami, kita diajar agar kehendak
Allah terlaksana di dunia sama seperti di surga. Dengan ungkapan tersebut,
dunia menyatu dengan surga dalam kehidupan kita. Oleh karena itu kita dapat
mengatakan bahwa kita bersyukur dan memuji Allah juga bersama dengan para
malaikat di surga.
Dari surga, pemazmur turun ke bawah untuk
mengajak matahari, bulan dan bintang. Langit juga diundangnya, termasuk
langit di atas langit. Dalam hal ini pemazmur seperti seorang maestro dirigen
dari sebuah orchestra, memimpin alam semesta untuk memuji dan menyanyikan
pujian pengagungan bagi Allah.
Alasan pemazmur untuk memuji Allah
diungkapkannya: “Sebab Dia memberi perintah maka semuanya tercipta”. Allah
tidak hanya menciptakan segala yang ada, tetapi Ia juga menghendaki agar semua
yang diciptakan-Nya itu terus ada dan dalam rangka melakukan kehendak-Nya.
Ditambahkan pemazmur lagi, ketetapan Allah itu tidak dapat dilanggar oleh alam
semesta.
Setelah memanggil surga dan langit serta
benda benda yang ada di langit itu, pemazmur turun lagi ke bawah. Sekarang bumi
yang diajaknya untuk memuji Allah. Berbicara tentang bumi, pemazmur memahami
adanya mahluk-mahluk raksasa yang mendiami samudera raya. Mahluk ini pun diajak
untuk memuji Allah. Tidak ada satu mahluk pun yang tidak turut ambil bagian
dalam memuji Allah, semua elemen-elemen yang ada di dalam bumi harus turut
memuji Allah, sebab Allah itu layak dipuji. Semua makhluk harus tunduk dan
turut memuji Allah.
Terakhir pemazmur mengajak manusia untuk
memuji Allah. Pemazmur mengajak orang yang paling tinggi, yakni raja, pembesar
dan kaum tua juga yang muda. Jika alasan yang pertama mengapa Allah harus di
puji ialah: karena Dialah pencipta kita, di sini pemazmur mengungkapkan alasan
mengapa kita harus memuji Dia, “karena Allah telah meninggikan tanduk
umat-Nya”. Tanduk berbicara tentang kekuatan. Umat adalah persekutuan yang kuat,
tidak akan ada yang dapat mengalahkannya. Dosa dan maut pun tidak akan dapat
mengalahkan kita. Oleh karena itu layaklah orang pilihan Allah mengagungkan Dia
yang adalah Raja.
Renungan
1. Kekuatan dan
keganasan alam dapat membunuh manusia, karenanya
manusia memiliki ‘ketakutan’ terhadap alam sehingga dalam ketakutannya itu manusia
menyembah alam (gunung, laut, batu,
pohon, sungai, dll) agar alam tidak mencelakakan dan membunuh mereka. Pemazmur
mengingatkan kita bahwa seluruh alam raya adalah ciptaan Allah. Sebagai sesama ‘ciptaan’,
manusia tidak patut menyembah alam ini. Yang patut disembah hanyalah ‘Sang
Pencipta’ itu, yaitu Allah Bapa.
2. Manusia juga tidak
boleh disembah sekalipun dia sangat berkuasa. Mungkin seorang raja, sakti,
penakluk, dll. Betapa pun berkuasa dan kuatnya manusia itu, dia tetap saja sebauh
ciptaan, sama seperti kita. Sekali lagi, hanya Allah yang patut disembah.
3. Hendaklah kita
senantiasa mengandalkan Allah, bukan kekuatan alam atau manusia sekalipun dalam
bentuk supranatunral.
4. Pemazmur mengajak seluruh
alam untuk memuji Allah. Namun apa yang
kita lakukan justru bertentangan dengan Pemazmur. Kita malah merusak alam (eksploitasi
berlebihan) yang sedang memuji Allah melalui segala keelokan dan keindahannya. Seharusnya
kita bersama-sama Pemazmur mengajak alam untuk memuji Allah dengan tetap memelihara
alam itu, bukan malah merusaknya.
0 komentar:
Posting Komentar