Persiapan Diri Menyambut Kedatangan
Tuhan
Pendahuluan
Tema yang paling menonjol dari surat ini
adalah mengenai ‘kedatangan Kristus’ kedua kali (parousia) untuk membebaskan umatNya dari murka Allah di atas muka
bumi ini. Orang-orang yang baru bertobat di Tesalonika terganggu dengan soal kedatangan
Kristus yang kedua, karena 2 alasan:
1. Mereka khawatir tentang nasib teman-teman
mereka yang telah meninggal tidak turut diangkat ke atas awan-awan pada saat
kedatangan Yesus.
2. Mereka prihatin (takut) terhadap hari penghakiman
yang akan datang.
Untuk hal yang pertama, Paulus telah
menjelaskan tentang kebangkitan dalam 1 Tes. 4:13-18 yang memberikan berita
yang menghibur bagi jemaat Tesalonika sekaligus menolong mereka untuk saling
menguatkan (1 Tes. 4:18).
Untuk hal yang kedua, yaitu nas kita saat
ini (1 Tes. 5:1-11), Masalah yang terjadi di jemaat Tesalonika saat itu ialah ada
beberapa anggota jemaat yang mencoba ‘menghitung’ saat kedatangan Yesus yang
kedua kali, dimana melalui nubuatan, mereka berharap dapat memprediksi saat
peristiwa akhir itu tiba, agar mereka mengetahui kapan untuk mulai bersiap-siap
menyambutNya. Sebagai akibatnya ada beberapa orang yang hidup tanpa merasakan pentingnya
‘persiapan’ bagi kedatangan Tuhan. Untuk itu Rasul Paulus mengajak mereka untuk
menyadari pentingnya mengadakan ‘persiapan’ bagi kedatangan Yesus yang kedua
kali.