HARI KEDUA
I. Persiapan Ibadah.
(Saat Teduh yang dipimpin oleh Liturgis)
II. Ibadah.
01. Bernyanyi KJ No. 364:1+3 “Berserah Kepada Yesus”
02. Votum – Introitus – Doa
Di dalam nama Allah Bapa, dan nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus, dan di dalam nama Roh Kudus yang menciptakan langit, bumi serta segala isinya. Amin.
Ia bergumul dengan maut yang semakin mendekat, mencoba memohon pada Sang Bapa agar boleh dilepaskan… Namun Tuhan Yesus memenangi pertarunganan itu, dalam doa-Nya Ia beroleh ketegaran untuk menghadapi kematian, saat Ia berkata: “Kehandak-Mulah yang jadi!”
Marilah kita berdoa ………….
03. Bernyanyi KJ No. 460:1 “Jika Jiwaku Berdoa”
04. Pembacaan. (Mat. 26:36-41)
Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalau dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Tidakkah kamu sanggup bejaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
05. Bernyanyi KJ No. 369a:1 “Ya Yesus, ‘Ku Berjanji”
06. Pembacaan. (Mat. 26:42-46)
Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!” Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan
mengucapkan doa yang itu juga. Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan aku sudah dekat.”
07. Bernyanyi KJ No. 457:1 “Ya Tuhan Tiap Jam”
08. Pembacaan. (Yoh. 18:1-9, Mrk. 14:44-45, Luk. 22:48, Mat. 26:50b)
Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya. Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: “Siapakah yang kamu cari?” Jawab mereka: “Yesus dari Nazaret.” Kata-Nya kepada mereka: “Akulah Dia.” Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka: “Akulah Dia,” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. Lalu Yesus bertanya lagi: “Siapakah yang kamu cari?” Kata mereka: “Yesus dari Nazaret.” Jawab Yesus: “Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.” Demikianlah hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: “Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa.”
Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia, bawalah Dia dengan selamat.” Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Rabi,” lalu mencium Dia. Maka kata Yesus kepadanya: “Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?” Maka majulah mereka memegang tangan Yesus dan menangkap-Nya.
09. Bernyanyi KJ No. 453:1 “Yesus Kawan Yang sejati”
10. Pembacaan. (Mat. 26:51-56, Luk. 22:51b)
Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kau sangka, Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?” Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya. Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: “Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang
dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.” Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
11. Bernyanyi KJ No. 160:5 “Sang Anak Domba Yang Kudus”
12. Pembacaan. (Yoh. 18:12-15; 19-23)
Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia. Lalu mereka membawa-Nya mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang tahun itu menjadi Imam Besar; dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-rang Yahudi: “Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa.”
Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Besar dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana Imam Besar. Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus kepadanya: “Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah bicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan.”
Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil berkata: “begitukah jawabanMu kepada Imam Besar?” Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkan salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?”
13. Bernyanyi KJ No. 375:1+3 “Saya Mau Ikut Yesus”
14. Pembacaan. (Yoh. 18:24, Mat. 26:57b-63a)
Maka Hanas mengirim Dia dalam keadaan terbelenggu kepada Kayafas Imam Besar itu. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua. Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Iman Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat akhir dari perkara itu.
Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati. Tetapi mereka tidak memperolehnya walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, yang mengatakan: “Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari.” Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkat kepada-Nya: “Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?” Tetapi Yesus tetap diam.
15. Bernyanyi KJ No. 160: 4 “Sang Anak Domba Yang Kudus”
16. Pembacaan. (Mat. 26:63b-68)
Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah atau tidak.” Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatnya. Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: “Ia harus dihukum mati!” Lalu mereka meludahi wajah Yesus, meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukuli Engkau?”
17. Bernyanyi KJ No. 400:1 “Kudaki Jalan Mulia”
18. Pembacaan. (Mrk. 14:66-72)
Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah seorang hamba perempuan Imam Besar, dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap wajahnya dan berkata: “Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.” Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: “Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud.” Lalu ia pergi ke serambi muka. dan berkokoklah ayam. Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: “Orang ini adalah salah seorang dari mereka.” Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: “Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!” Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!” Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: “Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu menangislah ia tersedu-sedu.
19. Bernyanyi KJ No. 446:1 “Setialah”
20. Pembacaan. (Mat. 27:3-8)
Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, meyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tidak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!” Maka ia pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri. Imam-imam kepala mengambil uang itu dan berkata: “Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah.” Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang
disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. Itulah sebabnya sampai hari ini tanah itu disebut Tanah Darah.
21. Doa Syafaat.
22. Bernyanyi KJ No. 57:1-2 “Yesus, Lihat UmatMu”
23. Khotbah
24. Bernyanyi KJ No. 400:2 “Kudaki Jalan Mulia”
25. Ayat Persembahan : Hosea 14:3
26. Doa Persembahan - Doa Bapa Kami
27. Berkat
0 komentar:
Posting Komentar