Saat sedang duduk di ruang tunggu keberangkatan sebuah bandara. Wendi tertarik dengan sebuah Mesin Timbangan Ajaib yang otomatis dapat menimbang berat badan dengan mangatakan sesuatu. Dengan penuh penasaran Wendi memasukkan koin Rp.1000,- ke dalam mesin itu. Dan suara dari mesin itu berkata, “Nama anda Wendi, berat badan anda 71 Kg. Anda sudah menikah dan anda akan pergi ke Pontianak.” Karena penasaran ia kembali memasukkan koin ke dalam mesin itu, lagi-lagi mesin itu menjawab, “Beratmu masih tetap 71 Kg, engkau sudah menikah dan sebetar lagi engkau akan pergi ke Pontianak.” Saking penasarannya, ia mencari akal untuk mengecoh mesin itu.
Ia pergi ke toilet dan mengganti celana dan bajunya serta memakai kacamata hitam. Kembali ia mendatangi mesin itu dan memasukkan koin kedalamnya. Terdengarlah suara mesin itu berkata, “Beratmu masih tetap 71 Kg, engkau sudah menikah dan sekarang engkau ketinggalan pesawat terbang ke Pontianak.”
(sumber: dari sebuah majalah/buku renungan)
---------------
Renungan:
Sering kita terlena oleh kesibukan yang sebenarnya tidak begitu penting, sehingga hal-hal yang sangat penting kita abaikan. Kita sering mengabaikan Tuhan oleh karena kesibukan kita sehari-hari. Cerita ini mangajak kita; agar kita mau meninggalkan sejenak kesibukan serta mencari dan mangarahkan hati kepada Tuhan selagi masih ada waktu, itulah yang sangat penting dalam kehidupan orang percaya.
Mazmur 90:12
“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana”
Efesus 5:16
“Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat”
0 komentar:
Posting Komentar