“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Rabu, 19 Oktober 2011

Apakah Silsilah Yesus Ada Maknanya Bagiku?

Waktu kita baca Matius 1, terdapat silsilah keturunan Yesus yang cukup panjang. Waduh, kita jadi bingung! Koq banyak sekali silsilah orang-orang. Apakah bagian silsilah ini ada makna rohani? Untuk apa pusing-pusing dicatat, hanya membuat penuh! Apakah ada gunanya? Nanti dulu! Bukankah setiap tulisan dalam Alkitab adalah Firman Tuhan? Maka pasti silsilah ini ada maknanya. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk refleksi. Sebelum memulai refleksi ada beberapa prinsip yang penting:
1. Tidak ada orang kecil di dalam Alkitab. Semua orang itu unik dan punya makna di dalam hidup, baik bermakna untuk Tuhan ataupun bermakna melawan Tuhan. Semuanya ada makna. Tidak ada orang kecil di dalam Alkitab.
2. Semua cerita manusia ini merupakan satu cerita dari awal sampai akhir yang membentuk cerita mengenai Tuhan sendiri. History berarti HIS Story. Dan di dalam sejarah cerita manusia ini maka setiap manusia membentuk satu cerita besar dan mengisi perannya masing-masing. Sekali lagi tidak ada orang kecil dan orang yang tidak signifikan. Semua ada perannya dan maknanya.
3. Tuhan menjanjikan bahwa segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Tuhan. Berarti keseluruhan hidup setiap orang percaya, mencakup hal-hal baik yang berkenan kepada Tuhan maupun kesalahan/dosa, pada akhirnya oleh anugerah dan kasih karunia Tuhan, Tuhan atur semuanya mendatangkan kebaikan bagi mereka. Inilah tangan Tuhan yang penuh dengan anugerah, Mahakuasa dan Mahaajaib.

Sekarang mari kita merenungkan beberapa tokoh, baik tokoh yang berperan besar maupun berperan lebih “kecil” tetapi semuanya dipakai Tuhan untuk menjadi nenek moyangnya Tuhan Yesus. Mereka semua berperan penting. Bukankah kalau tidak ada mereka, tidak ada Tuhan Yesus yang berinkarnasi ke dalam dunia? Dan yang lebih dari itu yaitu mereka diberikan satu hak istimewa menjadi nenek moyang Tuhan kita. Mereka ada di dalam garis keturunan untuk melahirkan Mesias, sang Kristus. Hidup mereka berbahagia.


Dikatakan didalam pembukaan Matius 1 dicatat : Silsilah keturunan Yesus, keturunan Daud, keturunan Abraham. Dua orang besar ini menjadi nenek moyang Kristus Yesus. Sebenarnya dengan dua perkataan keturunan Abraham dan keturunan Daud ini mempunyai makna yang besar sekali.

1. Tuhan sudah berjanji pada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi berkat bagi banyak bangsa. Dan di dalam kitab Galatia dikatakan bahwa keturunan ini singular (tunggal), yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah penggenapan janji Allah. Sebenarnya kalimat ini sudah seringkali kita dengar dan rasanya biasa-biasa saja. Tetapi bila kita membaca seluruh sejarah Alkitab, dimulai dari Adam dan Hawa yang berdosa. Seluruh umat manusia akan mati di dalam dosa dan tidak ada harapan. Tetapi Tuhan memberikan pengharapan bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular. Kemudian sampai peristiwa Kain dan Habel. Ternyata Kain bukanlah juru selamat yang meremukkan kepala ular. Sebaliknya dia adalah keturunan ular yang membunuh adiknya sendiri. Kejahatan manusia semakin menjadi dan akhirnya Tuhan mendatangkan air bah yang menghabisi dunia. Tetapi Nuh diberikan kasih karunia Tuhan dan diselamatkan. Dari keturunan Nuh ada keturunan ular dan perempuan. Sem adalah keturunan perempuan dan Ham adalah keturunan ular. Yafet akan diselamatkan karena Sem (orang kafir – nubuat yang digenapi dalam Kristus). Keturunan Nuh tetap merupakan manusia berdosa yang butuh keselamatan. Tetapi siapakah yang akan menyelamatkan manusia berdosa? Dari keturunan Nuh lahir beberapa orang dan akhirnya adalah Abraham. Abraham adalah orang khusus yang kepadanya Tuhan berjanji bahwa dari keturunan Abraham seluruh bangsa di dunia akan mendapatkan berkat. Berkat Abraham adalah berkat menjadi anak Allah dan diselamatkan. Dan puji Tuhan! Berkat ini digenapi di dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Apa jadinya kalau janji Tuhan dengan Abraham ini tidak tergenapi? Yang jelas seluruh sejarah manusia tetap berada di dalam dosa. Tidak ada keturunan perempuan yang akan meremukkan kepala ular. Tidak ada keturunan Abraham yang akan menjadi berkat bagi banyak bangsa. Tetapi puji Tuhan bahwa janji Tuhan digenapi. Puji Tuhan kita punya Tuhan yang setia pada perjanjianNya. Yesus Kristus menggenapi perjanjian Tuhan dengan Abraham yaitu menjadi berkat bagi manusia.

2. Tuhan mengadakan perjanjian dengan Daud dan perjanjian dengan Daud adalah perjanjian mengenai kerajaan. Tuhan berjanji bahwa tahta kerajaan Daud akan ada selama-lamanya. Perjanjian dengan Daud berkaitan ketika Daud hendak membangun bait Allah. Perjanjian dengan Daud adalah raja memerintah di bawah tahta Allah. Dan perjanjian Daud juga berkaitan dengan keturunan Daud yang adalah anak Allah. Ini janji mengenai Mesias. Apa makna perjanjian Daud dengan Tuhan bagi kita? Satu hal yang jelas adalah bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yaitu Raja yang akan memerintah. Dia adalah keturunan Daud. Yesus Kristus memerintah dengan damai sejahtera. Hal ini sudah sering kita dengar juga. Tetapi sesungguhnya maknanya luar biasa. Manusia diciptakan Tuhan Allah berfungsi sebagai raja untuk menguasai alam semesta dan sebagai rakyat di bawah Tuhan Allah. Ini adalah Kerajaan Allah dimana Allah memerintah atas rakyatnya yaitu manusia. Tetapi karena dosa, maka manusia memberontak. Manusia ingin hidup sendiri dan tidak mau diatur oleh Tuhan Allah. Dan akibat dosa adalah manusia saling konflik satu sama lain dan saling bermusuhan. Manusia tidak taat pada otoritas Raja segala raja. Tetapi ketika Kristus datang, Dia hendak bertahta di dalam hati semua orang percaya. Dan ketika Kristus datang sebagai Mesias dan keturunan Daud, Dia akan memerintah dengan kasih karunia. Karena itu pesannya adalah “Bertobatlah sebab kerajaan Allah sudah dekat!”. Allah akan kembali bertahta di hati orang percaya dan memerintah dengan damai sejahtera. Orang percaya akan kembali menjadi umat Allah yang diperintah di bawah Kristus. Ini makna yang sungguh indah.

Perjanjian Allah dengan Abraham dan Daud digenapi di dalam Yesus Kristus. Dan kedua orang besar ini mempunyai makna yang penting di dalam sejarah penebusan. Tetapi bagaimana kembali dengan pertanyaan semula : Mengapa banyak silsilah yang dicatat? Bahkan mengapa ada orang-orang yang kelihatannya sederhana dan berdosa dicatat untuk menjadi nenek moyang Tuhan Yesus?

Mari kita merefleksi satu hal yaitu kasih karunia Tuhan bagi orang berdosa melebihi dosa manusia. Mari kita merenungkan tentang Yakub. Yakub adalah penipu ulung. Dia menipu untuk mendapatkan berkat dari Abraham. Dan hidupnya penuh dengan dosa. Keluarganya banyak cinta segitiga. Yakub juga seorang yang licik. Dia seorang yang berdosa yang karakternya tidak pantas menjadi teladan. Lebih dari itu, keluarganya adalah keluarga yang penuh konflik rumah tangga. Tetapi dari anak-anak Yakub lahir 12 suku bangsa Israel . Yakub yang berdosa akhirnya menjadi orang kudus. Yakub akhirnya adalah keturunan Abraham yang keturunannya akan melahirkan Yesus Kristus. Sungguh anugerah Tuhan bagi Yakub dan satu hak istimewa bagi Yakub untuk menjadi nenek moyang Yesus Kristus.

Kalau kita sudah membahas mengenai tiga pria ada baiknya kita juga membahas tiga wanita supaya terjadi keseimbangan pembahasan (bukan membela kaum feminis). Ternyata di dalam Alkitab, wanita juga disebutkan dan ada perannya di dalam sejarah penebusan. Bukankah Maria ibu Yesus juga adalah berperan penting bagi kelahiran Yesus. Tetapi yang hendak kita bahas adalah kedua wanita yang berdosa dan satu wanita agung tetapi berbangsa kafir. Kedua wanita berdosa adalah Tamar dan Rahab. Satu wanita agung tapi bersuku Moab adalah Rut.

Tamar sudah jelas adalah perempuan yang aktif berzinah dengan mertuanya. Dia seorang perempuan yang jelas berdosa. Tetapi kalau kita melihat catatan Alkitab, dicatat bahwa Yehuda mengatakan bahwa Tamar lebih benar daripada dia. Mengapa? Sebab Tamar hendak meneruskan keturunan. Ingat di dalam konteks waktu itu mewarisi keturunan adalah sangat penting karena janji dari Abraham mengenai keturunan. Di dalam kebersalahan dan dosanya, Tamar akhirnya meneruskan keturunan Abraham, ketika sebaliknya Yehuda hendak memutuskannya. Dia lebih benar daripada Yehuda. Mungkin pengertian ini di dalam konteks budaya kita sulit diterima. Tetapi Alkitab sendiri mengatakan bahwa dia lebih benar daripada Yehuda (walaupun tetap berdosa). Dosa Tamar dan Yehuda akhirnya di dalam kasih karunia Tuhan mendatangkan rencanaNya yang kekal untuk melahirkan keturunan dan dari keturunannya melahirkan Kristus.

Perempuan kedua adalah Rahab. Ingat siapa perempuan ini? Dia adalah pelacur. Pelacur adalah seorang yang hina. Tetapi Alkitab mengingat nama perempuan ini yang latar belakangnya pelacur tetapi menjadi pahlawan. Ingat peristiwa tembok Yerikho dimana ada pengintai yang mengintai kota Yerikho dan hampir tertangkap dan bersembunyi di atap rumah Rahab! Rahab mempunyai iman kepada Yahweh dan dia mengambil resiko untuk dibunuh dengan menyembunyikan orang Israel yang merupakan musuh bangsanya. Tetapi karena imannya maka Rahab diselamatkan. Bahkan di dalam Perjanjian Baru, Rahab disejajarkan mempunyai iman seperti Abraham. Rahab yang berdosa tetapi mempunyai iman seperti Abraham. Siapakah yang berdosa boleh bersanding dengan Bapa Orang Beriman? Rahab memang orang berdosa tetapi dari keturunannya melahirkan Yesus Kristus. Bayangkan dari rahim seorang pezinah melahirkan keturunan yang akan menjadi nenek moyang Kristus. Ini anugerah Tuhan.

Perempuan ketiga adalah Rut. Seperti Rahab, Rut adalah seorang kafir. Tetapi berbeda dengan Rahab, Rut adalah perempuan yang berkarakter agung. Di dalam tradisi Ibrani, kitab Rut diletakkan setelah kitab Amsal dan kalau kita melihat akhir dari Amsal 31 adalah mengenai istri yang bijaksana. Setelah itu disambung kitab Rut. Maka boleh diambil kesimpulan bahwa tradisi Yahudi menganggap Rut adalah istri yang berbijaksana. Tetapi sayang sekali bahwa Rut adalah orang kafir. Orang kafir tidak berbagian di dalam perjanjian Allah dengan Israel . Tetapi oleh anugerah Allah maka Rut yang adalah orang kafir boleh berbagian di dalam perjanjian dengan Allah. Allahnya Rut adalah Allah Yahweh. Rut yang seharusnya binasa (karena dosa) walaupun dia seorang yang berkarakter, tetapi oleh anugerah Allah boleh diselamatkan bahkan boleh menjadi nenek moyang Kristus.

Masih banyak yang bisa kita renungkan bahwa kasih karunia Allah melimpah bagi orang berdosa. Begitu banyak nenek moyang Yesus Kristus yang berdosa. Bahkan Daud sendiri berdosa dengan berzinah bahkan membunuh Uriah. Dicatat bahwa dari istri Uriah melahirkan Solomo dan dari keturunan Salomo melahirkan Kristus. Dosa Daud dengan mengambil istri orang, membunuh dan berzinah yang begitu busuk dan rusak tetapi ada kasih karunia Allah yang melebihi dosa manusia.

Dengan merefleksi semua tokoh di dalam silsilah ini, kita dapat merenungkan sesuatu. Apakah hidup kita baik? Apakah kita termasuk orang yang sempurna? Adakah di antara kita orang yang lebih baik daripada semua tokoh nenek moyang Kristus? Apakah kita orang besar atau orang kecil? Ada satu hal yang kita simpulkan yaitu bahwa semua orang dapat dipakai Tuhan, jika Dia berkenan melakukannya. Semua orang, apapun latar belakangnya dapat dipakai Tuhan. Semua orang apapun perbuatan yang pernah dilakukannya Tuhan dapat mengubah hidupnya untuk kemuliaan nama Tuhan. Percayakah saudara? Maukah saudara dipakai Tuhan seperti para tokoh di dalam silsilah Yesus Kristus? Mungkin saudara orang kecil yang namanya seperti tokoh yang ditulis sekilas. Tetapi maukah saudara yang kecil menjadi saluran berkat? Saudara yang kecil dapat berbagian di dalam rencana penebusan Kristus yaitu dengan menjadi saluran berkat. Saudara dapat mengabarkan Injil kepada orang lain. Dengan demikian saudara menjadi saluran berkat. Maukah saudara ?

Guang Zhou, 3 Desember 2006
Jeffrey Lim

Postingan Terkait



0 komentar: