“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Jumat, 28 Oktober 2011

Si Boss Marah

Sebelum berangkat kerja, seorang Boss, pemilik sebuah perusahaan marah-marah kepada isterinya. Di tengah perjalanan menuju kantornya, mendadak supirnya mengerem mobil. Lagi-lagi dia marah kepada supir disebelahnya. Sampai di gerbang kantornya, karena lama membuka pintu, lagi-lagi dia marah pada satpam.

Sewaktu turun dari mobil, dia melihat 2 orang sedang duduk-duduk di dekat mobil box sambil merokok. Lalu ia mendatangi kedua orang itu sambil berkata, “Berapa gaji kamu sebulan?” orang pertama menjawab, “Satu juta tiga ratus, Pak.” Lalu ke yang satu lagi ia bertanya, “Kamu, berapa?” orang kedua menjawab, “Satu juta lima ratus, Pak.”

Lalu Boss itu mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya, “Ini gaji kamu satu bulan… ini juga gaji kamu satu bulan.” Ia menyerahkan uang sebanyak Rp. 2.800.000,- kepada kedua orang itu. “Sekarang kamu berdua pergi, saya nggak mau lihat kamu berdua kerja disini lagi!” kedua orang itu pun pergi dengan buru-buru.

Masuk ke ruang resepsionis, ia bertanya pada salah seorang karyawannya, “Kamu kenal dua orang karyawan tadi? Dari bagian mana mereka?” Resepsionis itu menjawab, “Kedua orang itu bukan karyawan kita Pak, mereka baru saja mengantarkan minuman mineral kesini!”

Amarah seringkali membawa kita pada kerugian. Amarah membuat seseorang kehilangan kendali diri atau kontrol diri. Sebaiknya kita belajar untuk mengendalikan amarah kita, jangan biarkan amarah yang mengendalikan kita.

-----------------------
Pengkhotbah 7:9
“Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh”

Amsal 19:19a
“Orang yang sangat cepat marah akan kena denda”

Joan Lunden
“Amarah adalah pencuri yang mencuri saat-saat manis Anda”

Postingan Terkait



0 komentar: