Pada suatu hari, Ratu Victoria mengadakan kunjungan ke suatu pabrik kertas. Tanpa tahu siapa tamu yang datang itu, si mandor pabrik mengantarnya dan menunjukkan bagaimana proses pembuatan kertas di pabrik tersebut. Ia mengajak untuk melihat bagian pensortiran, dimana para pekerja sedang mengeluarkan barang-barang bekas yang diambil dari tempat pembuangan sampah. Setelah mendapat penjelasan tentang proses kerja pabrik kertas itu, ia juga diberitahu bahwa barang-barang bekas tersebut akan menghasilkan lembaran-lembaran kertas yang baru, yang putih bersih. Setelah kepergian Ratu Victoria, sang mandor baru mangetahui siapa tamu itu sebenarnya.
Beberapa hari kemudian, Ratu Victoria menerima sebuah bungkusan yang sangat bagus, kertas-kertas tulis yang sangat bersih bergambar Ratu. Di dalam bungkusan itu terdapat tulisan yang menjelaskan bahwa kertas tersebut dibuat dari barang-barang bekas yang pernah dilihatnya.
Cerita ini memberi gambaran kepada kita bagaimana Kristus berkarya di dalam diri kita. Sebelum kita mengenal Kristus, kehidupan kita berada dalam kegelapan dosa. Dosa memperbudak kehidupan kita. Kehidupan kita adalah kehidupan menuju kebinasaan karena nafsu yang menyesatkan (Efesus 4:22).
Namun Allah tidak ingin manusia ciptaanNya binasa. Ia menyatakan kasihNya kepada dunia yang penuh dosa. Dia memberikan Yesus bagi dunia, Yesus dijadikan korban penebus dosa agar kita yang sudah kotor ini menjadi bersih, agar kegelapan kita diubah menjadi terang.
---------------------
2 Korintus 5:17
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”
0 komentar:
Posting Komentar