
Maka keluarganya berdatangan sambil membawa sekop ditangan. Mulailah mereka menimbuni anjing itu. Mereka menjatuhkan bongkahan tanah ke dalam sumur agar anjing tersebut mati tertimbun. Tetapi setiap kali tanah-tanah itu jatuh keatas punggung anjing itu, ia menggoyang-goyangkan badan dan kepalanya sehingga tanah-tanah tersebut jatuh ke bawah. Tanah-tanah yang jatuh itu justru dijadikannya pijakan. Semakin banyak tanah yang dijatuhkan, semakin tinggilah pijakan anjing itu. Ia tidak membiarkan tanah dan kotoran-kotoran yang menimbuninya itu membuatnya mati. Makin lama timbunan itu makin tinggi, hingga pada akhirnya anjing itu bisa melompat dari sumur maut itu dengan penuh kemenangan.
(sumber: terinspirasi dari sebuah majalah renungan)
--------------
Renungan:
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah anjing di atas? Selama hidup di dunia ini, kita pun tidak akan pernah luput dari bongkahan-bongkahan masalah dan pencobaan yang menimpa kita. Bongkahan masalah ini dapat menimbun iman kita kepada Yesus sehingga akhirnya iman kita terkubur dan mati. Dan tidak sedikit orang percaya yang dikalahkan oleh masalah yang datang di dalam hidupnya sehingga akhirnya ia kecewa, meninggalkan Tuhan dan gereja. Ada juga yang menyerah pada masalah dengan berputus asa dan meratapi nasib.
Anda harus menyadari bahwa ketika Anda membiarkan diri Anda tertimbuni masalah, saat itulah Anda dengan mudah dilumpuhkan dan terkubur. Orang yang sedang berada di dalam masalah akan sangat gampang memberi respon yang salah sehingga membuahkan perbuatan dosa yang lain. Namun, Anda bisa memilih untuk keluar dan mengatasi masalah tersebut tanpa harus terhimpit lebih-lebih dikalahkan olehnya. Apa yang Tuhan janjikan adalah; Dia akan selalu menyediakan jalan keluar bagi anda. Jadi jangan pernah menyerah, jangan pernah berputus asa. Anda akan keluar sebagai seorang pemenang yang tangguh di dalam iman jika anda tetap tegar dan berusaha mengatasi masalah dengan kekuatan Tuhan.
Winfried Newman
“Tidak ada situasi yang tak berpengharapan, yang ada hanyalah orang-orang yang tidak berpengharapan.”
Mario Teguh
“Bukan apa yang terjadi pada kita yang menentukan kualitas kita, tapi apa yang kita lakukan pada apa yang terjadi itu.”
Roma 8;28
“Kita tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”
Filipi 4:13
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”
0 komentar:
Posting Komentar